Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Bersama dengan Danone-AQUA menggelar virtual tour dalam rangka peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Selasa (2/3). Kunjungan secara virtual ini  dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada publik tentang inisiatif pengelolaan sampah plastik dalam kerangka Gerakan #BijakBerplastik yang telah diluncurkan Danone- Aqua sejak tahun 2018 lalu.

Pada kesempatan itu dilakukan pula penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terkait pengembangan Bank Sampah Induk.

Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7% dari 0,421 juta sampah plastik paska konsumsi. Bank Sampah juga berperan penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah dengan kualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.

“Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, maka Pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan. Dengan sinergitas pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir, maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut,” ujar Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Dalam acara virtual tour tersebut, peserta diajak untuk lebih memahami lagi proses pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi secara detil mulai dari pengumpulan dan pemilahan di skala rumah tangga atau masyarakat, kemudian proses di Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk, yang selanjutnya diproses di Recyling Business Unit (RBU) suatu Unit Daur Ulang yang dikelola oleh Koperasi Pemulung Berdaya di Tangerang Selatan. Botol-botol plastik bekas yang terkumpul di RBU, dipilah, dicuci dan dicacah menjadi cacahan plastik PET yang kemudian dibawa ke perusahaan daur ulang botol  untuk  menjadi bahan baku botol baru, selain itu sebagian juga dibawa ke perusahaan tekstil untuk menjadi bahan baku industri fashion. Danone-AQUA juga mendukung RBU di Tangerang Selatan untuk mendapatkan sumber botol plastik bekas dari wilayah DKI Jakarta, salah satunya adalah bersinergi dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia

Terkait hal ini,  Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan, “Danone-AQUA merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi. Momentum penandatanganan ini semakin menguatkan kemitraan yang telah terbangun sejak tahun 2017.  Kemitraan ini menjadi sangat penting karena kami dapat memastikan pasokan bahan baku RPET premium secara berkelanjutan untuk mendukung ambisi pilar pengumpulan dan pilar inovasi #BijakBerplastik.  Kami juga ingin terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Selatan, Timur, Pusat, Utara, serta Kepulauan Seribu. Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke RBU kami tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol. Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi tersebut sehingga pertumbuhan Ekonomi Sirkular dapat tercipta secara berkesinambungan.”

Danone-AQUA telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan kemasan plastik bekas melalui Program AQUA PEDULI (Pengelolaan Daur Ulang Limbah) sejak tahun 1993. Selain itu, Danone-AQUA juga memelopori inovasi kemasan ramah lingkungan dengan memperkenalkan produk kemasan galon sejak 1983 dan memastikan 70% bisnisnya telah sepenuhnya sirkular. Gerakan #BijakBerplastik merupakan wujud komitmen yang berkelanjutan dalam hal partisipasi Danone-AQUA untuk mengelola sampah plastik sekaligus menciptakan model Ekonomi Sirkular yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi komunitas yang terlibat.

Sejak meluncurkan komitmen ini, Danone-AQUA telah melahirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas manajemen sampah plastik dengan fokus di tiga pilar, yang di antaranya adalah:

Pengumpulan. Bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Danone-AQUA membangun infrastruktur dan meningkatkan kapasitas persampahan baru seperti unit bisnis daur ulang, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta bank sampah. Selain itu, juga membangun kerja sama dengan startup OCTOPUS, pengembang aplikasi pengumpulan kemasan dan juga mengembangkan kerja sama Bersama Grab untuk menyediakan jasa pengangkutan kemasan plastik bekas dari konsumen. Berkolaborasi pula dengan The Ocean Cleanup, sebuah startup nirlaba dari Belanda yang telah mengembangkan teknologi canggih untuk membantu pengumpulan sampah plastik dari laut. Seluruh upaya ini diharapkan dapat mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dari  lingkungan, agar dapat didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.

Edukasi. Menargetkan untuk mengedukasi 100 juta konsumen Indonesia dan 5 juta anak usia sekolah melalui kampanye edukatif. Danone-AQUA bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Lentera Anak, dan Universitas Indonesia untuk meluncurkan modul edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku” untuk anak usia SD dan Serial Buku Buku Dongeng dan Video Petualangan “Sampahku Tanggung Jawabku” untuk anak usia PAUD,

– Inovasi. Berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dapat terurai pada tahun 2025. Di tahun 2018,  meluncurkan botol 100% rPET, AQUA LIFE dan melanjutkan inovasinya dengan meluncurkan botol kaca guna ulang (Returnable Glass Bottle) untuk melayani segmen industri pariwisata. Adapun melalui inovasi terkini di tahun 2020, Danone-AQUA meluncurkan produk AQUA 600 ml dengan kemasan yang mengandung 100% plastik daur ulang dan 100% dapat di daur ulang.

Berbagai upaya ini  tentunya juga tak luput dari andil masyarakat untuk memulai bijak mengonsumsi, memilah sampah dari rumah, dan mendaur ulang sampah plastik mereka, demi mewujudkan Indonesia yang lebih bersih.

Foto: Efa, Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *