Jika melihat hewan berbulu lebat, tentu kita akan merasa gemas dan ingin mengelusnya. Akan tetapi, jangan mengelus binatang yang satu ini, ya, Kids!
Bermain dengan kucing kesayangan, tentunya sangat menyenangkan. Tapi, jangan bermain-main dengan Puss Caterpillar (Ulat Bulu Kucing). Binatang ini memiliki racun yang berbahaya!
Penampilan Ulat Bulu Kucing memang sangat lucu. Bulunya lebat seperti sekumpulan bulu kucing. Ulat dengan nama biologis Megalopyge Opercularis ini disebut juga ulat flannel karena bulunya yang lebat.
Jarum Sengat Beracun
Jika memegang ulat ini, kalian mungkin akan terkena racunnya. Reaksi setiap orang pun berbeda-beda terhadap racun Ulat Bulu Kucing. Ada yang gatal, ruam (bintik merah) di kulit, pusing, dan muntah. Parahnya, racun ulat bisa terasa hingga ke tulang. Sakitnya pun bisa berlangsung selama 12 jam. Racun berbahaya ulat ini ternyata berasal dari jarum-jarum sengatan yang berada di balik bulu lebatnya, Kids.
Dua Kali Setahun
Ulat Bulu Kucing hanya keluar dari sarangnya selama dua kali dalam setahun. Yaitu, pada saat memasuki musim gugur dan semi. Binatang unik ini adalah binatang endemik (hanya ditemukan di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain) dari wilayah Florida. Uniknya, ketika Ulat Bulu Kucing betina bertelur, mereka akan menyelimuti telur-telurnya dengan bulunya hingga menetas agar aman dari para predator (pemangsa).
Oh iya, Ulat Bulu Kucing dewasa besarnya bisa mencapai 1 inci, lho. Imut sekali, ya.
Jangan Memegang
Ada tips untuk mengurangi rasa sakit kalau kalian tersengat racun Ulat Bulu Kucing. Caranya, tempelkan isolasi/lakban pada bagian yang tersengat racun ulat dan cabut isolasi/lakban hingga duri-duri beracun tercabut dan sakitnya berkurang. Tapi, lebih baik kalian tidak memegang ulat ini kalau melihatnya, ya.
Teks: JFK Foto : Ist