Teman-teman pasti pernah mendengar istilah “ular berkepala dua”. Ya, istilah tersebut biasanya ditujukan bagi orang yang tidak bisa dipercaya. Tapi ternyata, hewan “ular berkepala dua” memang ada lho. Wah, bagaimana bisa ya hewan memiliki dua kepala? Ataukah hanya istilah saja? Yuk, kita cari tahu!
“Ular kepala dua” adalah sebutan untuk hewan yang memiliki nama latin Cylindrophis ruffus. Sesuai dengan namanya, hewan ini berbentuk silindris. Hewan ini tergolong dalam jenis ular primitif dan tidak berbisa.
Prilaku unik dari hewan inilah yang kemudian membuatnya mendapat julukan “ular kepala dua”. Prilaku uniknya yaitu menegakkan ekornya, seolah-olah itu adalah kepala sesungguhnya. Sedangkan kepala aslinya disembunyikan di bawah gulungan badannya.
Prilaku unik ini biasanya ditunjukkan saat ular tersebut merasa terancam. Langkah kamuflase pintar ini membuat banyak predator bahkan manusia terkecoh.
Jadi, ular kepala dua jarang menyerang jika merasa terancam. Ular ini akan lebih menggunakan tipu daya kamuflasenya. Bila ternyata predator tidak juga takut dengan langkah kamuflasenya ini maka ular kepala dua justru akan mengambil langkah untuk menghindar.
Ciri Fisik
Ular ini memiliki banyak nama seperti; Oray Totog, Oray Teropong, Majara, Ular Gelengga, Red-tailed Pipe Snake atau Common Pipe Snake. Ditemukan pertama kali pada tahun 1768.
Common Pipe Snake memiliki ciri-ciri fisik; kepala dan ekor berbentuk hampir sama. Memiliki warna tubuh hitam belang-belang kuning, putih atau merah.
Semakin tua usianya, belang-belang semakin memudar dan hanya didominasi oleh warna hitam saja. Panjang ular ini jarang melebihi 50 cm. Walau ada juga yang bisa mencapai 90 cm namun sangat jarang. Ular unik ini merupakan binatang dataran rendah yang biasa hidup di hutan dataran rendah yang sangat lembab, kebun, dan lahan-lahan pertanian.
Ovovivipar
Keunikan lain dari hewan nocturnal ini, mereka tergolong dalam jenis Ovovivipar. Ovovivipar adalah cara berkembang biak dimana telur berkembang di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.
Ular kepala dua akan mengerami telur-telurnya hingga menetas di dalam perut sang induk dan akan melahirkannya di satu saat yang sama. Ular unik ini bisa menetaskan telurnya hingga 13 butir.
Teks: JFK Foto: Istimewa