Masih ingat dengan tragedi tsunami di Aceh pada Desember 2004 silam? Peristiwa itu sampai kapan pun tak akan pernah terlupakan.
Ternyata ada juga musibah tsunami yang sangat besar yang terjadi jauh sebelum tsunami Aceh. Musibah alam tersebut terjadi pada 17 Februari 1674. Sebelumnya juga didahului oleh gempa yang sangat kuat. Peristiwa tersebut melanda pulau Ambon dan Seram. Kejadian ini rupanya tercatat dalam buku seorang peneliti asal Belanda bernama Georg Everhard Rumphius.
Air Laut Naik
Kekuatan gempa yang maha dahsyat tersebut terlihat manakala lonceng-lonceng dan benda yang bergelantungan, bergerak dan bergoyang tak beraturan. Tak lama kemudian, manusia berjatuhan karena tanah bergerak naik turun seperti gelombang lautan.
Sejurus kemudian, air laut datang dengan suara bergemuruh menerjang apa saja yang dilewati.
Kala itu air laut naik sedemikian tinggi hingga melampaui atap rumah dan menyapu bersih desa-desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai. Sebanyak 2.322 orang, termasuk isteri dan anak Rumphius juga ikut menjadi korban.
Catatan Rumphius ini merupakan warisan penting karena memberi kesaksian bahwa di Nusantara ternyata memiliki riwayat gempa dan tsunami yang sangat panjang. Jauh sebelum tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
Yang Khas dari Ambon:
Peninggalan Sejarah :
Tugu Dolan, Tugu Trikora, Taman Makam Pahlawan PD II-Australia, Monumen Jepang di Tawiri, Pantai Namalatu, Pantai Natsepa Indah, Pintu Kota
Pahlawan Nasional :
Pattimura, Martha Christina Tiahahu
Makanan :
Pisang cokelat, Kohu-kohu ikan kuah kuning, Papeda, Rujak pantai natsepa
Teks: JFK Ilustrasi: JFK