Vokalis Kotak yang memiliki nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari membuka rumah kos sebagai investasi di tengah pandemi.Untuk rumah kos pertamanya, Tantri memilih kota Pelajar, Yogyakarta, yang ia beri nama Kost Bobok Manis yang terdiri dari 8 kamar. Konsepnya mengusung desain industrial. Dilengkapi dengan aneka fasilitas seperti perabotan kamar, kamar mandi dengan shower, water-heater, wastafel, kulkas mini, lemari serta dapur umum.

Memiliki investasi kos memang merupakan impian musisi yang lebih dikenal dengan nama Tantri Kotak ini. Ia mengaku terinspirasi dari pengalaman saat pernah mengalami keterbatasan pilihan dalam mencari kos murah di Jakarta. Ditambah keadaan ekonomi yang masih tidak menentu membuatnya harus banyak memutar otak mencari penghasilan tambahan. Ia mempercayakan pengelolaan kosnya kepada Singgahsini, property management service yang khusus bergerak di bidang kos-kosan dan masih satu grup dengan Mamikos.

Sebagai pemula, Tantri bersyukur investasi kos-nya selama ini lancar. Dari 8 kamar yang tersedia, saat ini sudah terisi 7 setelah 1 bulan bergabung. Ia membantah anggapan bahwa rumah kos milik artis selalu laris manis dan diminati oleh para penyewa meskipun di tengah kondisi pandemi. “Kesuksesan dalam mengelola dan mengembangkan kos nggak hanya mengandalkan popularitas. Saya menyadari sebagai pemula memerlukan bantuan terutama dalam hal pemasaran serta operasional. Nah, lewat layanan Singgahsini dari Mamikos, saya tidak perlu khawatir lagi mengenai operasional kos, misalnya terkait penagihan pembayaran sewa rutin bulanan dari penyewa,” imbuh Tantri.

Diakuinya, berinvestasi kos bukanlah perkara gampang. Butuh perencanaan matang agar tidak merugi di kemudian hari. Ia menuturkan bahwa tarif yang dikenakan kepada penyewa berkaca pada biaya pembangunan yang telah dilakukan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos seperti seperti menggunakan jasa Mamikos, juga menguntungkan bagi pemilik kos.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan kos tetap masih dibutuhkan pada masa pandemi ini, sehingga kami akan terus mengutamakan kualitas pelayanan Singgahsini baik dari sisi mitra yang terdampak dan peningkatan kenyamanan para tenant kami yang tetap membutuhkan kos di saat pandemi,” tanggap Maria Regina Anggit selaku Co-Founder dan CEO Mamikos.

Walaupun di tengah kondisi pandemi, Singgahsini tumbuh 2 kali lipat dengan mengelola total lebih dari 200 properti serta melayani lebih dari 5,000 tenant.

Foto:  Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *