Situasi pandemi sekarang ini memang bukan kondisi yang nyaman bagi kita semua, ya, Moms. Banyak hal berubah. Mulai dari urusan pendidikan anak yang beralih jadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online, bekerja dari rumah (work from home), masalah kesehatan, masalah keuangan, hingga kecemasan akan situasi ekonomi yang tidak pasti.
Semua hal di atas, sedikit banyak bisa memicu tekanan atau stres. Jangankan orangtua, anak pun tak jarang ikut stres dengan keadaan ini. Apalagi kalau melihat Mama atau Papanya jadi berubah perilakunya, misalnya saja jadi gampang marah, lebih sensitif, dan sebagainya.
Tanda Stres
Seperti yang dituturkan oleh Tara de Thouars, Clinical Psychologist, ada beberapa tanda yang bisa mengindikasi apakah kita mengalami stres atau tekanan. Coba, deh, Moms, amati diri dengan jeli. Apakah Moms mudah tersulut emosinya? Jadi gampang meledak-ledak, lebih mudah marah. Atau sebaliknya, Moms sering alami breakdown, alias tiba-tiba merasa sedih nggak jelas, lalu jadi lebih mudah menangis. Hal ini, katanya, termasuk salah satu pertanda bahwa kita sudah alami stres.

“Selain itu, orangtua jadi lebih sensitif atau gampang teriritasi. Misalnya, diganggu sedikit sama anak, langsung marah. Ditanya apa, menjawab dengan nada tinggi. Tanda lain, jadi lebih sulit berkonsentrasi. Bawaan-nya nggak fokus, apalagi saat mengajar anak, pengin-nya cepat selesai saja. Jadi susah membagi konsentrasi, antara urusan pekerjaan di kantor, rumah tangga, sekolah anak, dan sebagainya,” tuturnya panjang lebar pada acara webinar series keempat yang digelar oleh perusahaan asuransi Allianz Indonesia, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih lanjut Tara menjelaskan. Tanda stres lain adalah kita jadi lebih mudah lelah / capek dalam menghadapi kegiatan harian. “Rasanya kalau pas mau tidur malam itu, badan seperti remuk. Dan bangun pagi besoknya, bukannya segar tapi malah kayak nggak punya energi. Terus, kita jadi susah menikmati hal-hal kecil yang harusnya bisa kita nikmati. Misalnya, yang dulu kalau menonton televisi itu membuat kita gembira, sekarang kita nggak bisa menikmati lagi. Makan malam bersama keluarga, tak terasa lagi istimewa. Apa-apa, terasa tak ada artinya. Dan, yang juga sering terjadi, tubuh fisik kita pun jadi terpengaruh. Misalnya, bagi penderita alergi, sekarang gejala alerginya jadi lebih sering muncul. Yang punya asam lambung, jadi sering kumat. Kepala tiba-tiba pusing, tanpa sebab yang jelas,” urainya.
Jalankan Multiperan Sekaligus
Memang, di situasi sulit sekarang ini, tak sedikit Moms yang harus menjalani multiperan sekaligus. Mulai dari berperan sebagai istri, ibu, guru bagi anak, hingga karyawan/pekerja. Dan hal ini semua, dijalankan dalam satu waktu. Jadi, wajar bila banyak ibu-ibu yang stres di masa pandemi ini. Apalagi di awal-awal diberlakukannya PSBB (Pembagian Sosial Berskala Besar), terdapat kesulitan dalam menjalankan WFH maupun mendampingi anak SFH (School From Home).

Hal ini turut pula dialami oleh Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia. Wanita ini memiliki satu orang anak yang duduk di kelas 7. Seperti kita tahu, aturan PJJ bagi anak sekolah datangnya tiba-tiba. Banyak yang tak siap, bukan hanya siswa, namun juga orangtua, ataupun guru dan sekolah. Salah satu yang harus dipersiapkan sebagai sarana adalah gawai, entah itu laptop atau tablet.
Ia awalnya harus berbagi gawai bersama anaknya. Terkadang hal ini merepotkan, sebab kerap kali jadwal kelas online anaknya berbenturan dengan jadwal meeting di kantornya. Ia pun lantas segera melakukan penyesuaian. Perangkat laptop yang tadinya belum sempurna, lantas dilengkapi, sehingga sang anak bebas memakai untuk keperluan belajarnya. Lalu, ia juga menyiapkan ruang privasi tersendiri untuk anak belajar online, juga tempat tersendiri bagi Karin untuk bekerja dari rumah.
“Dan, saat kita ada waktu luang. Kita berkumpul di ruang tamu. Seru juga sih, awalnya memang stressful, namun setelah dijalani dengan penuh penerimaan, semua ternyata baik-baik saja,” ungkapnya tersenyum.
Harapan yang Belum Terpenuhi
Ya, penerimaan. Ini adalah hal yang sangat penting. Dikatakan oleh Tara, banyak orangtua yang stres karena punya ekspektasi tertentu yang belum terealisasi, baik ekspektasi terhadap diri sendiri, anak-anak maupun pekerjaan kantor.
Misalnya, Moms memiliki harapan berlebih terhadap diri sendiri, yakni harus jadi Mama yang sempurna, bisa melayani suami, mengurus rumah, mengajar anak dengan baik dan juga semua pekerjaan kantor beres. “Atau, ekspektasi terhadap anak dimana mereka bisa meringankan beban kita. Contohnya mengharapkan anak cepat mengerti materi pelajaran yang diajarkan, anak cukup mandiri sehingga kita tidak perlu mempersiapkan peralatan belajar online mereka, dan sebagainya. Belum lagi ekspektasi terhadap pekerjaan kantor yang inginnya semua bisa dikerjakan tepat waktu, mendapat apresiasi dari atasan, dan lainnya. Nah, dalam kenyataannya, semua ekspektasi yang diharapkan itu tidak terjadi. Inilah yang kemudian memicu stres,” ujar Psikolog yang merupakan ibu dari 2 anak ini menjelaskan.
Untuk itu, ia menganjurkan agar orangtua perlu menerima keadaan dahulu. Terima situasinya memang seperti itu, jangan menyangkal, dan lakukan adaptasi. Hal ini bisa membantu mengurangi beban pikiran dan memberikan ketenangan.
Tapi tentu saja, tak semua orang bisa mempraktikkan hal ini dengan mudah. Biasanya, ada 3 (tiga) reaksi yang diberikan saat stres menyerang, yakni: melawan seperti harimau (misalnya jadi mudah marah, bicara dengan nada tinggi, gampang tersinggung, jadi lebih sering berdebat), kabur seperti kelinci (lari atau menghindar dari masalah, tak mau dihadapi), atau diam di tempat seperti kura-kura (misalnya, tidak melakukan apapun, tidak maju juga tidak mundur, diam saja).
Trik eAzy Cegah Stres
Idealnya, ujar Tara, orangtua hendaknya mengolah dulu informasi yang ada, apa fakta yang terjadi di depan, sehingga bisa memberikan respons yang tepat. Tentukan skala prioritas yang paling penting dan yang hendak didahulukan. “Kalau dulu ada istilah “work life balance”, sekarang ini lebih mengarah kepada “work life integration” yakni bagaimana kita mengintegrasikan semua peran-peran yang ada dalam satu waktu,” katanya.
Untuk membuat hal ini berhasil, ada beberapa hal yang perlu Moms lakukan, antara lain:
– Membuat Jadwal. Tentukan waktu di mana Moms bekerja, mengajarkan anak, mengurus rumah, atau melakukan hal lain. Masukkan hal ini di dalam agenda Moms, bahkan makan malam, pun bisa Moms agendakan. Dengan membuat jadwal, Moms melakukan sesuatu secara satu persatu, tidak sekaligus sehingga mengurangi beban.
– Lakukan perlahan. Jangan menetapkan standar yang terlalu tinggi. Istirahatlah bila diperlukan.
– Tidak sungkan mencari bantuan bila merasa perlu. Koordinasikan hal ini kepada orang terdekat Moms, entah itu suami atau orangtua.
– Hargai diri sendiri. Tak ada salahnya memberikan pujian kepada diri sendiri. Hargai setiap pencapaian apapun yang Moms lakukan.
– Cari kekuatan dengan berpelukan. Terlihat sepele, tapi afeksi memberikan efek luar biasa bagi mental kita. Peluklah suami, anak, orangtua ataupun binatang kesayangan Moms. Hal ini akan memberikan energi tambahan luar biasa tanpa Moms sadari.
– Lakukan ‘Me Time”. Ya, sisihkan waktu pribadi Moms untuk memanjakan diri sendiri, entah itu berkebun, merawat diri, belanja online, menonton drama Korea, dan sebagainya.
– Ingatkan pada diri sendiri: adalah ‘OKAY’ untuk tidak menjadi sempurna, adalah “OKAY’ untuk tidak berjalan sesuai yang diharapkan untuk sementara waktu. Terimalah kondisi bahwa tidak semua hal harus dapat diselesaikan saat ini juga.
Dengan melakukan hal itu, diharapkan hidup Moms akan menjadi lebih easy (mudah) dan tetap dapat produktif melakukan WFH sambil mendampingi anak belajar online di rumah.
eAZy di Rumah Aja Bersama Allianz
Nah, untuk membuat hidup Moms dan keluarga menjadi lebih mudah, Allianz Life Indonesia memperkenalkan layanan digital yang bisa membantu memberikan ketenangan pikiran selama masa pandemi ini. Di masa penuh ketidak pastian ini, perlindungan asuransi menjadi berkali lipat lebih penting. Jangan sampai Moms dan Dads sudah bekerja banting tulang dari pagi sampai malam hari, namun tidak ada yang melindungi keluarga Anda. Entah itu dalam hal proteksi kesehatan, pendidikan anak, pensiun, dan sebagainya.

Untuk itu, Allianz Indonesia yang mengerti kesibukan Moms dengan berbagai peran ganda di masa pandemi ini memperkenalkan fasilitas eAZY di Rumah Aja. Ya, kini mengajukan polis asuransi ataupun klaim asuransi tak perlu ke luar rumah. Cukup dengan gadget, Moms bisa melakukan semua itu dengan mudah.
Pada kesempatan tersebut, Dian Ekawati, Head of Customer Relationship Management Allianz Life Indonesia menjelaskan mengenai program eAZy di Rumah Aja, dimana Allianz Indonesia mengajak nasabah memanfaatkan layanan digital Allianz eAZy Connect agar tetap dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman dari rumah, serta berbagai keuntungan dari program loyalty Allianz Smart Point.
Tak hanya itu, layanan #eAZY di Rumah Aja mempersembahkan penawaran menarik selama periode 14 Agustus hingga 30 Oktober 2020, antara lain: hadiah langsung untuk pembelian polis baru, diskon poin di Allianz Smart Point, virtual event dengan topik menarik untuk nasabah dan umum, serta hadiah langsung untuk transaksi dan aktivasi di eAzy Connect.
“Allianz Indonesia senantiasa berupaya memberikan kemudahan kepada nasabah, baik dari sisi akses produk, layanan, sampai dengan nilai tambah selain dari perlindungan asuransinya sendiri. Kami ingin selalu memberikan pengalaman yang mengesankan dengan memberikan apresiasi, tidak hanya kepada nasabah tapi juga masyarakat luas yang belum menjadi nasabah. Harapan kami melalui webinar series ini, nasabah dan masyarakat akan mendapatkan pengetahuan baru dan tetap dapat eAZy di Rumah Aja bersama Allianz,” ungkap Karin Zulkarnaen.
Webinar yang mengambil tema tips mengelola Work From Home (WFH) sambil mendampingi anak menjalani sekolah dari rumah ini merupakan salah satu rangkaian webinar series sebagai bagian perayaan Hari Pelanggan Nasional yang digelar dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020. Melalui webinar series ini, Allianz Indonesia mengajak para nasabah dan masyarakat umum berbagi pengetahuan seputar keuangan dan perlindungan asuransi, khususnya terkait masa pandemi yang mengharuskan adanya “new normal” serta menyajikan berbagai topik menarik yang dapat diikuti secara cuma-cuma oleh siapa saja.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang program eAZy di Rumah Aja dan cara pendaftaran webinar series, Moms dan Dads dapat mengakses website Allianz Indonesia di www.allianz.co.id.
Foto: Efa, Ist