Alya Kusuma Nurjannah (11 tahun) adalah penemu alat pengibas sikat gigi. Berkat karya sainsnya tersebut siswi SDN Mankubumen Lor 15 Surakarta ini keluar sebagai pemenang terfavorit Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 lho Kids. Kalian ingin seperti Alya?

KJSA merupakan program penghargaan kepada karya sains terbaik di Indonesia untuk tingkat sekolah dasar. Penghargaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas anak-anak di Indonesia melalui karya sains di bidang IPA Terpadu, teknologi terapan, dan matematika.
“Kalbe berkomitmen untuk memperkenalkan sains sejak dini kepada anak-anak Indonesia sekaligus meningkatkan kreatifitas anak dalam memecahkan masalah sehari-hari dengan sains. Kami berharap dengan KJSA, Kalbe dapat ikut membangun anak-anak dalam budaya sains, teknologi, engineering dan matematika yang merupakan modal penting bagi kemajuan sains Indonesia,” ujar Ibu Irawati Setiady, Presiden Komisaris  PT Kalbe Farma, Tbk.
Menurut Bapak Dr. L.T. Handoko, Kepala Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga sebagai Ketua Juri KJSA 2018 ini menjelaskan kriteria yang dipakai dalam penjurian adalah kreativitas, inovasi, originalitas tanpa mengesampingkan nilai integritas. “Artinya ide pembuatan karya merupakan ide dari anak didik sendiri. Dan, hasil karya sains yang mereka hasilkan diharapkan menjadi solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi anak-anak di lingkungan mereka sendiri,” lanjut Bapak Handoko.

Alya, Ibu Irawati, Bapak Hari dan Bapak Medianto sedang melakukan konferensi pers KJSA 2018.

Ditambahkan oleh Alya, Tooth Brush Dry (TBD) karyanya adalah alat pengibas sikat gigi sehingga air yang menempel pada bulu-bulu sikat terlempar keluar, dan bulu-bulu sikat segera kering. Pada alat ini, lanjut Alya masih ditambahkan dengan lampu UV untuk mematikan bakteri yang mungkin ada pada sikat gigi. “Dengan alat ini kita jadi lebih yakin bahwa sikat gigi yang digunakan lebih higienis, sehingga mengurangi resiko berkembangnya bakteri dalam mulut kita,” terang Alya.
Tahun ini ada 1.306 karya sains dari 383 sekolah dan klub sains dari 26 provinsi di Indonesia. Dan dipilih 20 finalis kemudian dipilih lagi 10 karya terunggul (pemenang) dan 1 pemenang terfavorit lho Kids.

 

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *