Tanggal 28 Februari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional di Indonesia. Nah, berbicara soal gizi, bukan hanya makanan pokok saja yang perlu diperhatikan oleh para orangtua dan caretakers lho.. tapi tak kalah penting adalah pemilihan camilan dan kebiasaan ngemil yang baik yang perlu ditumbuhkan sejak dini pada anak.
Dikatakan oleh dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, tak pernah ada kata terlambat dalam menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak. “Ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini, ia cenderung mengonsumsi lebih banyak cemilan karena rasa bosan beraktivitas seharian di rumah. Sebaliknya, ini dapat menjadi momentum emas bagi orangtua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih cemilan yang lebih baik. Hal yang paling penting adalah, orangtua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya,” anjurnya.
Upaya menumbuhkan kebiasaan baik pada anak memang perlu dilakukan, dan sebaiknya bermula dari rumah dengan para orangtua dan caretakers sebagai contoh baik. Berikut beberapa tips seru dari Paddle Pop yang bisa membantu menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak.
- Libatkan anak dalam pemilihan camilan
Supaya anak semakin paham tentang berbagai jenis camilan yang ada di pasaran, yuk libatkan mereka dalam proses pemilihannya! Orangtua dan caretakers bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang camilan apa saja yang mereka inginkan, apakah camilan tersebut baik atau tidak, dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan camilan tertentu.
- Catat camilan favorit anak dan bandingkan kandungannya
Apa saja camilan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya? Yuk evaluasi kebiasaan ngemil selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak membandingkan dan memilih cemilan paling baik untuk sesi ngemil berikutnya.
- Sesuaikan dengan selera anak
Camilan di pasaran memang beragam, tapi tidak semua baik untuk dikonsumsi anak. Memilih camilan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak mengonsumsi makanan yang kurang mereka sukai. Tugas utama orangtua dan caretakers adalah untuk menjaga keseimbangan itu, yakni memilih camilan yang disukai anak, tapi dengan mengatur porsi atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya. Misalnya, jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang mengandung kebaikan susu dan buah seperti Paddle Pop, yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
- Bikin sesi edukasi jadi fun dengan permainan
Yuk ajak anak belajar tentang camilan baik dengan cara yang fun! Misalnya dengan bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru. Faktanya, anak-anak belajar dengan menggunakan 5 indera mereka, mulai dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Oleh karena itu, belajar dengan bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke dalam mindset anak.
- Berikan teladan yang baik
Orangtua adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi role model bagi anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan dan dikatakan oleh orangtua akan menentukan karakter, sikap, kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak. Semakin dekat dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orangtua terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa ngemil dengan baik, maka berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengkonsumsi cemilan yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang proporsional.
Tahukah Moms, menurut dokter anak, diperkirakan bahwa 15-25% penyakit anak-anak disebabkan karena pola makan yang kurang tepat, termasuk kebiasaan mengonsumsi cemilan kurang sehat. Untuk mendukung kebiasaan ngemil yang baik pada anak, Paddle Pop, brand es krim anak dari Unilever Indonesia, meluncurkan komitmen #CemilanBaikUntukmu. Melalui komitmen ini, semua es krim Paddle Pop dibuat khusus sesuai standar nutrisi tinggi dengan kebaikan susu & buah, serta mengandung tidak lebih dari kalori 110kkal, 12gram gula & 3gram lemak jenuh, untuk memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak. Standar ini telah mengikuti acuan dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI, serta telah mendapatkan nomor ijin edar dari BPOM & sertifikat halal dari MUI.
“Paddle Pop berkomitmen menjadi mitra bagi orangtua dalam memberikan cemilan baik untuk anak. Tidak hanya menghadirkan produk yang berkualitas dan baik dikonsumsi masyarakat, kami juga turut mengedukasi dan berkomunikasi langsung dengan orang tua, karena kami percaya merekalah pembuat keputusan utama dalam menentukan cemilan baik untuk anak,” tutup Ibu Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia.
Foto: Ist