Teman-teman biasanya tertarik dengan jajanan yang gurih, berbentuk menarik, dan warna mencolok bukan? Eits, tunggu dulu. Jangan langsung dibeli ya.
Ada baiknya mulai sekarang teman-teman lebih berhati-hati lagi dalam memilih jajanan.
Terutama, lebih waspada terhadap makanan ataupun minuman berwarna mencolok, apalagi jika harganya terbilang sangat murah.
Sebab, bisa jadi bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan melainkan pewarna tekstil (cat atau pewarna untuk kain). Umumnya banyak digunakan untuk jajanan seperti kerupuk dan saos sambal.
Tahukah teman-teman, bahan-bahan tambahan makanan seperti pewarna tekstil maupun pengawet seperti boraks ataupun formalin yang biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat, bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
Dan jika terus menerus menumpuk dalam tubuh, maka dalam jangka panjang, atau 10 hingga 20 tahun mendatang, bisa menyebabkan kanker. Duh, seram, kan?
Untuk itu, ada beberapa hal yang harus teman-teman perhatikan saat memilih jajanan, antara lain:
- Pilih jajanan di tempat yang bersih dan cuci tangan sebelum makan
- Jangan memilih jajanan dengan warna mencolok. Zat pewarna tidak aman kerap ditemui pada jajanan seperti kerupuk, es krim, atau snack lainnya
- Jika saat dicicipi rasa jajanan terasa tajam, gurih berlebih hingga lidah bergetar, jangan diteruskan
- Cium aromanya. Makanan beraroma ‘apek’ atau tengik, tentu sudah terkontaminasi
- Perhatikan komposisi dan masa kedaluwarsa-nya. Pastikan produk sudah memiliki ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
- Pastikan kemasan masih dalam keadaan bagus
- Perhatikan teksturnya. Jika warnanya telah berubah apalagi berjamur, berarti produk tersebut sudah kedaluwarsa alias tidak layak konsumsi
(Teks: JFK/ETG, Ilustrasi: Istimewa/Pngtree)