Setelah sempat alami kelesuan akibat pandemi 2020, perlahan industri industri pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air mulai bangkit. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata membuat pemerintah perlu menyesuaikan proyeksi kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di tahun ini. Pemerintah pun kian mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan, “Saat ini pemerintah tengah melakukan berbagai strategi untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, di antaranya melalui program Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja dan Bangga Buatan Indonesia, dimana kolaborasi antar pihak sangat dibutuhkan, termasuk dari platform e-commerce seperti Blibli yang dapat mengakselerasi transformasi digital Indonesia.
Di tengah pandemi, Blibli menyaksikan bahwa semakin banyak pemain industri tour and travel berpindah ke platform online. Membandingkan performa kuartal 1 2021 dengan periode sama di 2020, jumlah seller meningkat sebesar 50% yang menunjukkan bahwa pemain tour and travel banyak berekspansi ke kanal e-commerce untuk menjangkau pasar. Masuknya para seller baru ini mendongkrak jumlah produk wisata meningkat sebesar 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Produk wisata yang ditawarkan pun menjadi variatif, seperti Virtual Tour hingga Kupon Perjalanan.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku di industri pariwisata yang menyadari pentingnya transformasi digital untuk bertahan di tengah pandemi. Blibli pun turut memberikan wadah bagi para pelaku di industri pariwisata serta ekonomi kreatif lokal dengan hadirnya kategori Galeri Indonesia, di mana kategori ini juga mengalami pertumbuhan 7 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Untuk menghadirkan program yang dapat mempromosikan kedua industri ini secara masif, Blibli menyelenggarakan program Blibli Travel & UMKM Fest yang berlangsung tanggal 16 hingga 30 April 2021. Sebanyak lebih dari 90.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berpartisipasi dalam program ini, termasuk asosiasi dan seller di bidang perjalanan wisata, perhotelan dan desa wisata untuk menghadirkan berbagai destinasi dan paket wisata menarik bagi pelanggan.
“Kolaborasi kami dengan asosiasi dan seller pariwisata serta ekonomi kreatif, telah membantu kami untuk mengkurasi pilihan destinasi wisata dan paket wisata yang menarik serta aman bagi pelanggan. Melalui Blibli Travel & UMKM Fest ini pun kami berharap para pelaku di industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi demi menjangkau pasar pelanggan yang lebih luas, yang juga sesuai dengan transformasi digital yang pemerintah inginkan terjadi di setiap industri untuk mengantisipasi Revolusi Industri 4.0, ” ujar CEO Blibli, Kusumo Martanto.
Sementara itu, Lay Ridwan Gautama, Executive Vice President (EVP) of Digital, Automotive & Travel Category, Blibli mengatakan bahwa optimisme meningkat seiring bergulirnya vaksinasi nasional dan sejumlah penerapan protokol kesehatan, sehingga Blibli Travel & UMKM Fest diharapkan menjadi program online yang mampu menarik minat masyarakat untuk menikmati wisata di era new normal.
Untuk menambah keseruan pelanggan di program Blibli Travel & UMKM Fest, diadakan pula rangkaian promo spesial seperti Flash Deals, exclusive Brand Deals hingga oleh-oleh khas lokal yang telah dikurasi.
Foto: