Percaya nggak, kalau ada sungai di dalam laut? Kalau belum percaya, berarti kalian belum tahu tentang Cenote Angelita, Kids.
Banyak peneliti geologi dan penyelam laut dalam, sering menemukan bahwa ternyata di dalam sebuah lautan luas, ada aliran air tawar yang tidak tercampur dengan air laut. Salah satu contohnya adalah yang ditemukan di Cenote Angelita, Meksiko.
Pemandangan Sungai
Peneliti menemukan aliran air tawar yang tidak tercampur dengan air asin setelah kedalaman 30 meter. Ada lapisan air berwarna cokelat mengalir seperti derasnya aliran air sungai. Di sekitar lokasi juga ditemukan ranting, kayu pepohonan, serta daun-daun yang rontok. Pemandangan yang biasanya hanya ditemukan di pinggir pantai atau sungai.
Kawasan Karst
Fenomena sungai bawah laut ini disebabkan adanya lapisan Haloklin (perubahan drastis kadar garam pada kedalaman tertentu yang memengaruhi temperatur dan arah air). Hal ini banyak terjadi di sekitar kawasan karst. Adapun, ranting dan dedaunan yang ditemukan di sekitar sungai bawah laut Cenote Angelita, berasal dari guguran daun dan ranting dari goa di kawasan karst yang terdapat di atasnya.
Hujan Di Atas Laut
Lapisan Haloklin memiliki ketebalan yang berbeda-beda dan menahan perbedaan kedua jenis air. Hal ini tergantung dari jarak terjadinya lapisan ke darat dan pasang surut air laut. Lapisan Haloklin bisa berubah bila ada hujan di atas laut yang lebat dalam waktu yang cukup lama hingga menambah pasokan air tawar ke laut secara berlebih. Lapisan itu kemudian tak kuat lagi menahannya dan pecah. Namun, lapisan Haloklin yang pecah akan kembali utuh setelah tiga hari berikutnya. Luar biasa, ya, Kids!