Kalian sudah pernah melewati JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Gelora Bung Karno Senayan, Kids? Keren kan arsitekturnya, apalagi kalau malam hari. Gemerlap lampunya, bisa dijadikan spot favorit untuk berfoto ria. Nah, karena keunikan dan desainnya, JPO ini menjadi pemenang penghargaan Steel Architectural Award 2019 kategori Infrastructure and Public Architecture Award, lho!
Setelah sukses mengadakan Steel Innovation Award pada tahun 2017, satu-satunya penghargaan arsitektur prestisius di Indonesia yang menjunjung tinggi inovasi dan kreativitas dari para pelaku industri bangunan dan seniman di Indonesia, Steel Architectural Award 2019 kembali digelar. Tahun ini, Steel Architectural Award 2019 membawa tema besar “Envisioned The Future of Steel as World-Class Masterpiece” diikuti para peserta dari kalangan arsitek, pemilik proyek, kontraktor, dan seniman.
Tahun ini, ada berbagai macam kategori penghargaan yang terdiri dari Commercial Architecture, Industrial Architecture, Infrastructure and Public Architecture, Residential Architecture, Energy and Mining Architecture, dan kategori terbaru Artwork Object untuk seniman yang memakai bahan baja lapis dalam karya seninya. Penghargaan ini tidak hanya mengakui profesional proyek bangunan dan seniman yang memiliki ide segar, inovasi desain, dan keunikan mahakarya untuk membuat bangunan atau mahakarya seni berbasis baja lapis, tapi juga memperlihatkan keberagaman visi, serta peningkatan kesadaran untuk menggunakan baja lapis pada proyek mereka di masa depan.
Berikut adalah pemenangnya: kategori Artwork Object Award pemenangnya Sunburst, kategori Energy and Mining Architecture Award pemenangnya PLTU Indramayu, kategori Residential Architecture Award pemenangnya Kinala Residence, kategori Infrastructure and Public Architecture Award pemenangnya JPO Gelora Bung Karno Senayan, kategori Industrial Achitecture Award pemenangnya Nestle Factory Karawang, kategori Commercial Architecture Award pemenangnya Pasar Modern BSD 2.

Pada penyelenggaraan Steel Architectural Award 2019, penilaian entri-entri yang masuk dilakukan oleh Mr. Yan Xu – President Director of NS Blue Scope Indonesia dan arsitek-arsitek yang memiliki prestasi internasional dan berkompeten di bidang desain serta arsitektur, di antaranya Tan Tik Lam – Arsitek Arch Daily & Principal at Tan Tik Lam Architects, Alvin Tjitrowiryo – Founder & Creative Director alvin T, Ario Andito – Arsitek, Founder Studio Sae & Founder Biro Arsitek Parameter, dan Beta Paramitha – Dosen Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia.
Seluruh entri yang masuk telah menjalani assessment dimana panel juri melakukan penilaian terhadap 55 entri yang mengikuti penghargaan ini. Penggunaan material baja lapis menjadi kriteria penilaian utama pada penghargaan ini, diikuti oleh optimalisasi bentuk, kreativitas pada fungsi bangunan, mendorong pengembangan lingkungan sekitar, dan implementasi konsep bangunan hijau.
“Kami bangga dapat membawa kembali Steel Architectural Award 2019 di tahun keduanya setelah kesuksesan dari pelaksanaan perdana Steel Innovation Award 2017. Setiap tahunnya, berbagai arsitek, developer, dan pemilik proyek bangunan telah membuat kami terkesan dengan kreativitas baru dan keberagaman visi mereka untuk menggunakan bahan baja lapis sebagai material dasar dari proyek mereka. Pada tahun ini kami juga menerima entri berupa mahakarya seni dari seniman-seniman yang mewujudkan karyanya dengan bahan utama baja lapis dan para juri menitik beratkan penilaiannya pada kreativitas dari bahan baja lapis yang kuat, tahan lama, dan mampu diaplikasikans ecara fleksibel pada bangunan, dan karya seni,” ujar Mr. Yan Xu.
(Foto : Istimewa)