Diceritakan kembali dari fabel Aesop -Yunani

Jub adalah seorang penggembala domba yang suka berbohong. “Lucu sekali melihat tingkah teman-temanku yang tidak tahu kalau mereka dibohongi!” seru Jub sambil terkekeh. Teman-teman Jub selalu mengeluh dan marah, tetapi Jub tidak pernah jera akan kesukaannya berbohong! (Jub is a shepherd who likes to tell a lie. “It’s so funny to see the acts of my friends who don’t know that they’ve been lied to!” Jub exclaims in giggles. Jub’s friends always complain and get upset, but Jub never learns his lesson for his favorite misdemeanor, lying!)

Domba-domba milik Jub gemuk dan sehat. Dia suka menggiring domba-dombanya mengitari padang rumput, memamerkan mereka di hadapan teman-teman gembalanya. “Lihatlah domba-dombaku! Mereka sangat luar biasa bukan?” kata Jub sombong. “Hati-hati, Jub. Tidak tahukah kau bahwa serigala jahat suka memperhatikan kita? Kau membuat domba-dombamu rentan akan serangan serigala dengan memamerkan mereka!” kata seorang gembala teman Jub. (Jub’s sheep are fat and healthy. He likes to herd them around the prairie, showing them off to his friends, fellow shepherds. “Look at all my sheep! They’re amazing aren’t they?” Jub says in pride. “Be careful, Jub. Don’t you know that the bad wolf likes to keep an eye on us? You’re making your sheep vulnerable to the wolf’s attack by showing them off!” says one of Jub’s fellow shepherds.)

Pada suatu hari, Jub merasa bosan. Tiba-tiba, di benaknya muncul sebuah ide! (One day, Jub felt bored. Suddenly, an idea pops in his mind!)

“Toloooong! Ada serigala!” Jub berlari tunggang langgang menuruni bukit. Teman-teman gembala-nya sangat terkejut! Teman-teman Jub panik dan buru-buru menyelamatkan domba-domba mereka. Suasana sangat riuh dan ramai. Seekor domba tercebur ke dalam danau karena ketakutan, kemudian penggembalanya ikut menceburkan diri ke danau untuk menyelamatkan si domba. Jub tidak tahan lagi, lalu tawanya meledak. “Jub! Rupanya kau telah membohongi kami!” teriak para penggembala marah. (“Heeeeelp! There’s wolf!” Jub runs in calamity down the hill. In the hustle and havoc, a sheep plunges into a lake in fear, and its shepherd throws himself into the lake to save his sheep. Jub couldn’t stand it, and his laughter bursts. “Jub! So you have lied to us!” shout the angry shepherds.)

Jub yang gembira karena bisa membuat lelucon lucu dari kebohongannya, kembali ke tempat dia menggembalakan domba-dombanya. “Oh tidak!” seru Jub pucat ketakutan. Kawanan serigala datang dan menculik domba-domba milik Jub! “Lihat wajahnya!” seekor serigala menunjuk wajah Jub dan tertawa terbahak-bahak. “Kau benar kawan, lucu sekali bukan? Manusia ini kerjanya hanya berbohong, sekarang dia benar-benar ketakutan!” kata seekor serigala lain.(Jub who is happy that he can pull out another joke out of his lies, returns to the place where he herds his sheep. “Oh no!” exclaims Jub who turned pale in fear. A pack of wolves come and took Jub’s sheep! “Look at his face!” a wolf points to Jub’s face and laughs out loud. “You’re right my friend, very funny no? This human tells nothing but lies, no he’s really terrified!” says another wolf.)

Jub segera berlari menuruni bukit, kali ini dia tidak berbohong tentang serigala. “Toloong! Serigala menculik domba-dombaku!” seru Jub berteriak minta bantuan pada teman-teman gembala-nya. Tetapi teman-temannya tidak mempercayai Jub! Kini, giliran mereka yang tertawa, kemudian pulang ke desa. Jub hanya bisa menangis sedih, kehilangan domba-domba kesayangannya. (Jub immediately runs down hill, this time he isn’t lying about the wolf. “Heeelp! The wolves got my sheep!” shouts Jub crying for help to his fellow shepherds. But his friends no longer trust Jub! Now, it’s their turn to laugh, and return to the village. Jub can only cry in sadness, losing all of his precious sheep.)

Begitulah akhir kisah dari Jub yang suka berbohong. Tidak ada lagi yang percaya pada kata-katanya, walaupun itu adalah kebenaran! (That concludes the story of Jub who likes to lie. No one trusts his what he says anymore, even if it’s the truth!) (Teks: Seruni/ Ilustrasi: Fika/ Translator: Yos)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *