Suatu sore, Peri Dinda dan Peri Novi menemukan seorang kurcaci tertidur di bawah pohon. “Pak Kuka!”seru Peri Novi terkejut. Pak Kuka kurcaci adalah juru masak istana. Pak Kuka terbangun dan terkejut. “Oh, rupanya aku berpikir sampai tertidur!” katanya. (One afternoon, Dinda and Novi the Fairies find a sleeping dwarf under a tree. “Mr. Kuka!” shouts Novi surprised. Mr. Kuka the dwarf is the palace’s cook. Mr. Kuka wakes up and startles. “Oh, I was thinking so hard I fell asleep,” he says.)

“Apa yang Anda pikirkan?” tanya Peri Novi. “Sepertinya Anda sedang kesusahan,” ujar Peri Dinda. “Ya, aku sedang kebingungan,” kata Pak Kuka murung. “Kami akan membantu Anda!” kata Peri Dinda dan Peri Novi. “Terima kasih!” ucap Pak Kuka melompat bahagia. (“What were you thinking about?” asks Novi. “You look like you need some help,” adds Dinda. “Yes, I am so confused,” says Mr. Kuka sadly. “We will help you!” say Dinda and Novi. “Thank you!” says Mr. Kuka, jumping excitedly.)

Keesokan harinya, Pak Kuka menceritakan kesusahannya. “Ratu Peri sedang tidak enak badan. Menurut dokter istana, obatnya hanya buah jambu biji. Tapi Ratu Peri tidak suka buah itu karena bentuknya jelek! Apa yang harus kulakukan?” jelas Pak Kuka. “Apa makanan kesukaan sang Ratu?” tanya Peri Novi.  “Kue bolu,” jawab Pak Kuka. “Kalau begitu, Anda bisa membuat kue bolu jambu biji!” kata Peri Dinda. “Itu ide yang bagus!” seru Pak Kuka. (The next day, Mr. Kuka tells the girls his worry. “Queen Fairy is not feeling good. According to the doctor, the cure is only guava. But she doesn’t like it because it looks ugly! What should I do?” explains Mr. Kuka. “What is the Queen’s favorite food?” asks Novi. “Cake,” answers Mr. Kuka. “Then, you can make a guava cake!” says Dinda. “That’s a great idea!” says Mr. Kuka.)

 Ketika Ratu Peri melihat makanan kesukaannya, dia langsung ceria. “Kue bolu ini cantik sekali, warnanya merah muda!” serunya. “Ini kue bolu istimewa yang dibuat atas usul Peri Dinda dan Peri Novi,” kata Pak Kuka. “Rasanya segar dan manis… dan aku merasa jauh lebih baik!” kata sang Ratu setelah dia makan kue bolu jambu itu. (When Queen Fairy sees her favorite food, she becomes happy instantly. “This cake is so pretty, it’s pink!” she says. “This is a special cake I made based on Dinda and Novi’s suggestion,” says Mr. Kuka. “It tastes fresh and sweet… and I feel much better!” says the Queen after she eats the guava cake.)

“Yang Mulia, kue ini dibuat dari jambu biji yang Anda benci,” kata Peri Dinda dan Novi. “Oh… aku tidak mengira kalau buah jelek itu seenak ini!” kata Ratu Peri.  “Walaupun jelek, jambu biji sangat menyehatkan, Yang Mulia,” kata Pak Kuka. “Kita tak bisa menilai sesuatu dari luarnya saja,” kata Peri Dinda dan Novi. “Kalian benar! Mulai sekarang aku akan makan jambu biji,” kata Ratu Peri sambil tertawa. ( “Your Highness, this cake is made of guava that you hate,” say Dinda and Novi. “Oh, I didn’t realize that the ugly fruit can taste this good!” says Queen Fairy. “Although it’s ugly, guava has so many healthy benefits, Your Highness,” says Mr. Kuka. “We can’t nudge a book by its cover,” say Dinda and Novi. “You are right! From now on, I’m going to eat guava regularly,” says Queen Fairy laughing.)

 

 

 

 

Cerita: Seruni            Ilustrasi: Novi Chrisna             Translator: Listya

 

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *