Ada yang masih ingat dengan Kak Ria Enes dan Susan? Mungkin hanya kakak atau orangtua kamu yang mengingatnya. Nah, kini muncul penyanyi cilik bersama boneka juga, lho. Pastinya nggak kalah keren, dong!

Awalnya tak ada niatan dari Sasha untuk meniru Kak Ria Enes dan Susan. “Justru aku awalnya nggak tahu sosok Kak Ria Enes dan Susan,” ungkap Sasha. Pemilik nama asli Raisya Fatiha Arsyadi ini mengaku pertama kali suka dengan boneka puppet, pada usia 7 tahun. Waktu itu, ibundanya, dr. Rachmawati hanya sekedar iseng membelikan sebuah boneka puppet.

Shania, Seperti Adik Sendiri

Lalu, boneka itu mulai ikut tampil tiap kali Sasha bernyanyi di atas panggung. Ternyata penonton anak-anak langsung suka dengan penampilan Sasha dan boneka puppet. Nah, dari situlah Sasha mulai sering tampil bernyanyi bersama boneka puppet yang kemudian diberi nama Shania tersebut.

Saking dekatnya dengan Shania, Sasha sudah menganggapnya sebagai adik sungguhan. “Iya, ini seperti adikku sendiri,” ucap Sasha singkat. Saat latihan sebelum manggung, Sasha punya rutinitas yang unik. Biasanya, ia akan mengajak ngobrol Shania. Tentunya, Shania akan bersuara dari suara perut Sasha. Hihihi…

Bernyanyi, Story Telling, dan Stand Up Comedy

Eits, bakat cewek kelahiran 7 Juni 2004 ini nggak hanya bernyanyi dan melakukan suara perut saja. Ia bisa mendongeng atau story telling dan stand up comedy juga, lho. Pastinya, bareng sama Shania, dong. Wajar bila Sasha disebut sebagai artis cilik multitalenta atau banyak bakat. “Sekarang, aku juga sedang menulis buku cerita untuk anak-anak,” aku siswa home schooling kelas 1 SMP ini.

Oiya, Sasha sudah punya 2 album musik. Salah satunya, album berjudul ‘Hidup Ini Indah’ yang masuk sebagai nominasi Album Anak Terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015 lalu. “Ke depannya, aku pingin bikin album baru lagi,” ujar Sasha yang berharap terus bersama Shania hingga dewasa nanti.

6 Minggu Belajar Suara Perut

Agar lebih mahir menyuarakan Shania, sekitar 2 tahun lalu, Sasha belajar ventriloquisme (ilmu suara perut) dari ahlinya, Gatot Soenjoto. “Aku termasuk ventriloquist paling muda, lho,” ujar anak pertama dari dua bersaudara ini dengan bangga. Bahkan, Pak Gatot pun mengakuinya, Kids. Selain paling muda, Sasha juga termasuk berbakat soal ilmu suara perut ini.

Bayangkan saja, Sasha hanya butuh waktu 6 minggu untuk belajar suara perut. Setelah 6 minggu, ia sudah terbilang lulus dan jago melakukan suara perut. “Sasha ini calon penerus saya,” ujar ibunda Sasha menirukan omongan Pak Gatot. Sejak itu, Sasha semakin yakin ingin menjadi ventriloquist professional saat dewasa nanti.

Tiga Kali Ganti ‘Shania’

Perlu kamu tahu, boneka ventriloquist itu mahal harganya. Biasanya berkisar sekitar Rp 50 jutaan. Itu pun harus diimpor dari luar negeri. Nah, ibunda Sasha, Rachmawati, mencoba mengakalinya dengan membuat boneka sendiri dengan memesan dari si pembuat boneka. “Kalau harus beli jadi, memang mahal,” ungkap Bunda Rachmawati.

Ketika pertama kali tampil, Shania belum berbentuk seperti sekarang. Dulu, masih berukuran besar dan berat. Sehingga, agak sulit dibawa-bawa. Lantas, Shania pun diganti dan diperkecil ukurannya agar mudah digendong Sasha. Boneka Shania sekarang baru menemani Sasha, sejak beberapa bulan lalu. Meski gonta-ganti boneka, nama Shania tetap tak diganti, kok! (Fajar/Foto: Hadi)      

, , ,
You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *