Tanya : Salam kenal, namaku Sakha, usiaku 10 tahun. Dokter, mau tanya, saat kita demam sebaiknya kita dikompres pakai air dingin atau air hangat? Mana yang lebih tepat, dan kenapa? Terima kasih. Sakha, Kelas 4 SD – Malang
Jawaban dokter Martine:
Hai Sakha, terima kasih atas pertanyaannya. Saat demam, kita sebaiknya dikompres dengan air suhu biasa atau hangat, jangan air dingin, ya. Ketika demam kita mengharapkan panasnya badan menguap, sedangkan kalau Sakha dikompres dengan air dingin, pori-pori kulit malah menjadi tertutup sehingga tidak ada proses penguapan dan suhu panas tubuh menjadi tidak turun. Sakha pun dapat merasa menggigil karena air yang dingin.
Alat kompres juga sebaiknya diletakkan pada lipatan-lipatan tubuh, seperti di ketiak, lipat paha, leher, perut, dan lipatan selangkangan (inguinal), tetapi bukan di dahi. Kompres dapat didiamkan selama 10-15 menit, ya.
Jika Sakha merasa memerlukan kompres karena suhu tubuh meningkat lebih dari 40 derajat Celsius, meski sudah mengonsumsi obat penurun panas, maka penting untuk meminum kembali obat penurun panas. Hal ini untuk menurunkan pusat pengatur suhu di susunan saraf otak bagian hipotalamus, kemudian dilanjutkan kompres air hangat kembali. Sehat selalu, ya, Sakha.
Konsultan :
dr. Martine Natasuria, Sp.A, M.Kes
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah – Puri Indah
(Ilustrasi : Agung)