Jauh di masa depan, ada seorang anak bernama Rira. Sayang sekali Rira bukan anak yang baik. Karena dari kecil dia selalu dituruti keinginannya oleh keluarganya yang kaya raya, Rira tumbuh menjadi anak yang manja dan egois, juga serakah.

Tapi di dunia maya, Rira disukai dan punya banyak pengikut, karena selalu mem-posting cerita dan foto-foto serta video mengenai tempat-tempat yang hebat dan barang-barang unik yang tidak bisa didapatkan semua orang. Ayah dan ibu Rira berulang kali mengingatkan Rira agar hati-hati dengan sifat jeleknya yang suka berlaku sesuka hatinya, tapi Rira tidak mau mendengarkan mereka.

Suatu hari, Rira membuka akun media sosialnya, dan terkejut ketika mendapati bahwa jumlah pengikutnya berkurang. “Kenapa bisa begini?!” seru Rira marah. “Oh, pasti mereka bosan karena aku sudah jarang bepergian ke tempat-tempat menarik. Dan aku juga tidak pernah membeli barang unik lagi,” kata Rira. Selanjutnya, Rira sibuk memikirkan apa yang harus dia perbuat agar pengikutnya kembali lagi, atau lebih baik lagi bisa bertambah!

Beberapa hari kemudian, Rira mendapatkan ide bagus. “Aku tahu! Aku akan meminta para ilmuwan membuat bunga-bunga raksasa! Pasti pengikut media sosialku akan kagum melihat bunga mawar raksasa, bunga sepatu raksasa, banyak bunga-bunga super besar lainnya!” kata Rira semangat.

Dengan uangnya yang banyak, Rira berhasil membujuk para ilmuwan untuk menumbuhkan bunga-bunga raksasa. Rira dengan semangat mem-posting usahanya memperoleh bunga-bunga itu dan sesuai harapannya, pengikutnya yang dulu pergi kini kembali lagi. “Tapi, mengapa tidak ada pengikut baru?” keluh Rira. Rira tidak puas dengan hal ini. “Aku harus mencari hal hebat yang tidak ada bandingannya! Aku harus mendapatkan pengikut terbanyak!” serunya marah.

Suatu hari hujan turun, dan Rira mendapatkan ide lagi. Menurutnya, ini ide terhebat yang dia punya. “Aku akan membuat hujan warna-warni!” serunya. Dan lagi-lagi dengan uangnya yang banyak, Rira membujuk para ilmuwan. Dan karena ide Rira, kini ada hujan warna-warni. Hal ini membuat pengikut media sosial Rira bertambah sangat banyak dan Rira sendiri menjadi terkenal.

Tapi, sebulan kemudian muncul berita yang mengejutkan. Karena hujan warna-warni yang dibuat Rira menimbulkan bencana. Hujan buatan itu penuh dengan zat kimia berbahaya yang membuat laut dan lahan pertanian rusak. Rira menjadi sasaran kemarahan orang banyak, dan hujatan menyerang media sosialnya.

“Punya uang bukan berarti bisa bertindak seenaknya. Hanya demi mencari pengikut dan dianggap hebat, Rira merugikan banyak orang dan merusak lingkungan!” tulis seorang pengikut setianya. Karena kejadian ini, Rira menjadi sadar diri. Dia ingat nasihat ayah dan ibunya dan meminta saran dari mereka. “Mintalah maaf pada semua yang dirugikan dan berikan mereka ganti rugi, sumbangkan uangmu pada mereka. Hilangkan sifat egoismu,” kata Ayah dan Ibunya.

Rira menjalankan nasihat ayah dan ibunya. Rira jadi mengerti bahwa banyak sekali orang-orang yang tidak seberuntung dirinya. Dan dia mulai menceritakan kisah mereka di akun media sosialnya sebagai proses untuk memperbaiki dirinya.

Ternyata, akun media sosialnya yang sekarang membuatnya terkejut. Jumlah pengikutnya lebih banyak dari yang dulu, ketika Rira masih memamerkan apa yang bisa dia perbuat dan beli dengan kekayaannya. “Mulai sekarang, pemilik akunku adalah orang-orang yang aku ceritakan,” kata Rira, dan uang yang dia dapatkan dari akun diberikannya pada mereka. Sekarang dan seterusnya Rira merasakan kebahagiaan yang tak pernah dia rasakan sewaktu dia menjalankan akunnya yang lama.

 

 

 

Cerita: Seruni   Ilustrasi: Agung

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *