Mondelez International, Inc. selaku pemimpin global di industri makanan ringan, dan Olam Food Ingredients (OFI) selaku pemasok biji dan bahan kakao terkemuka berkolaborasi untuk menciptakan pertanian kakao komersial terbesar dan paling berkelanjutan di dunia, yang berlokasi di Indonesia.

Proyek ini dibangun berdasarkan pengalaman Mondelēz Internasional pada program pengelolaan sumber daya kakao yang berkelanjutan, yaitu Cocoa Life, dan target berkelanjutan dari OFI, yaitu Cocoa Compass, guna menguji coba berbagai pendekatan yang terukur pada pertanian kakao komersial di masa depan.

Berlokasi di pulau Seram, Maluku, proyek pertanian kakao ini menggunakan berbagai inovasi teknologi iklim dan pengetahuan tanaman kakao terbaru, mulai dari pemasangan sensor di lapangan hingga penggunaan sistem irigasi canggih yang jarang digunakan pada penanaman kakao berskala besar. Model pertanian kakao terbaru ini akan menjadi cetak biru praktik pertanian kakao yang modern dan profesional, penggunaan lahan secara optimal, dan perencanaan komunitas pertanian yang berpotensi untuk dapat direplikasi di berbagai wilayah.

Para petani perempuan memanen kakao

Permintaan kakao terus meningkat di seluruh Asia, hingga menjadi yang terbesar kedua di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil kakao terbesar di kawasan ini. Namun, para petani kakao di Indonesia masih harus berjuang dengan suhu iklim yang meningkat, hasil panen yang rendah, dan berbagai penyakit tanaman. Dengan menggabungkan keahlian masing-masing dalam penelitian dan pengembangan penanaman kakao, pengelolaan pertanian kakao berkelanjutan, serta praktik pertanian terbaik, Mondelēz Internasional dan OFI berupaya mengatasi masalah petani kakao di Indonesia dengan meningkatkan mata pencaharian petani, memberdayakan masyarakat, dan memulihkan produktivitas lingkungan dari yang sebelumnya mengalami deforestasi lahan.

Kemitraan ini bertujuan untuk mewujudkan:

  • Terciptanya 700 lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di daerah yang memiliki peluang pendapatan terbatas dikarenakan lokasi yang terpencil. Hampir setengah dari kesempatan peluang kerja ini akan ditujukan pada perempuan.
  • 2.000 hektar lahan akan ditanami kakao, pohon pelindung hutan dan pohon buah-buahan untuk menciptakan keanekaragaman hayati. Saat ini sekitar 1.080 hektar telah ditanami dari total luas 3.380 hektar lahan.
  • Areal seluas 47 hektar yang telah teridentifikasi sebagai hutan bernilai konservasi tinggi dan dilindungi sepenuhnya sebagai habitat vital bagi flora dan fauna.
  • Fasilitas pembibitan yang dapat menumbuhkan satu juta bibit kakao unggul setiap tahunnya.
  • Akses untuk perawatan kesehatan dan pendidikan untuk semua karyawan dan keluarganya, serta fasilitas umum seperti perumahan, listrik, air, penitipan anak, dan toko koperasi untuk 200 keluarga yang tinggal di lokasi perkebunan.

Prashant Peres, President Director Mondelez Indonesia menjelaskan, program kemitraan ini semakim memperkukuh komitmen Mondelez International untuk terus berinvestasi di Indonesia dan bertumbuh bersama masyarakat Indonesia. “Setelah meluncurkan pusat penelitian kakao di Pasuruan Jawa Timur tahun lalu, kami berharap hadirnya program ini semakin memperkuat momentum untuk mengembangkan teknologi pertanian kakao yang inovatif, efektif, serta ramah lingkungan yang nantinya dapat mendorong berkembangnya sektor kakao yang berkelanjutan di Indonesia,” tutup Prashant.

Foto: Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *