Tubuh manusia tak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya garam. Ya, garam memang berperan sangat penting, lho. Saking pentingnya garam, ada pepatah ‘bagai sayur tanpa garam’. Coba kamu rasakan sayur tanpa diberi garam, hambar bukan?! Hihihi… Sebenarnya di sini akan dibahas bagaimana memisahkan garam dari air laut. Yuk, kita simak :
- Pertama, di pinggir pantai dibuat semacam tambak, danau, atau kolam untuk menampung air laut. Selain itu, tambak ini dapat mencegah air laut pasang yang dapat menghanyutkan kandungan garam.
- Air laut yang berada di tambak harus dijemur dengan terik sinar matahari, sampai warna air berubah menjadi merah. Oh iya, kalau musim hujan dan tak ada sinar matahari, para pembuat garam bisa menggunakan tungku api.
- Setelah berubah menjadi merah, para pembuat garam akan menguras sisa-sisa air laut. Warna merah itu sebenarnya berasal dari alga yang berubah warna akibat kandungan garamnya tinggi.
- Butiran garam akan mengalami kristalisasi (berubah menjadi butiran garam) di dasar kolam.
- Setelah cukup waktu, garam-garam ini akan dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran lain. Butiran garam pun siap dikemas dan dipasarkan. (JFK/Nov)