Lila mendapat julukan Hebat dari teman-temannya karena dia sangat pandai bermain biola. “Mungkin karena semua keluargamu adalah pemain musik terkenal, ya, Lila,” kata sahabatnya, Eni, yang menjadi pengagum Lila sejak mereka bersekolah di Taman Kanak-kanak. “Iya, tapi kadang-kadang aku merasa harus bersaing dengan kehebatan kakak, ayah, ibu, kakek, dan nenekku. Mereka semua pemain biola!” keluh Lila.

Bagi teman-temannya yang tidak menjadi pemain musik, sulit untuk mengerti kegelisahan Lila. Tapi untuk Lila yang dikelilingi oleh keluarganya yang hebat dalam memainkan musik, dia merasa kurang percaya diri.

Suatu hari, Lila diminta keluarganya untuk ikut sebuah lomba musik. Tapi sayang sekali, Lila hanya meraih juara ke-2! Lila dimarahi habis-habisan. Lila yang sedih, lalu bercerita pada Eni dan teman-temannya.

“Wah, Lila, kukira jadi hebat itu menyenangkan ya, tapi kamu kasihan banget,” kata seorang temannya. “Iya, masa juara ke-2 aja nggak boleh?” sambung temannya yang lain. “Jangan khawatir Lila, kamu selalu jadi yang terhebat menurut kami semua,” kata Eni. “Iya Lila, musik yang kamu mainkan indah sekali!” kata kedua temannya. “Terima kasih ya, kalian memang paling top!” kata Lila pada Eni dan teman-temannya. Lila sangat bahagia memiliki teman-teman seperti mereka.

Suatu hari, Eni dan teman-temannya bercerita mengenai sebuah biola yang bentuknya sangat aneh. “Lihat deh Lila, biola ini tidak seperti biola milikmu. Biola ini seperti bukan biola!” kata mereka. Lila lalu melihat biola yang ditunjukkan oleh teman-temannya.

Lila yang selama ini hanya memainkan biola akustik dan belajar musik klasik, terkejut melihat biola yang bentuknya aneh itu. Lila menjadi penasaran dan mencari tahu tentang biola itu. Ternyata, biola yang ditunjukkan Eni dan teman-temannya adalah biola elektrik! Pemain biola elektrik biasanya mengiringi musik jazz, pop, atau musik rock! “Wah! Menarik sekali!” kata Lila yang sebetulnya suka berbagai macam musik, tidak hanya musik klasik.

Lila lalu memutuskan untuk belajar biola elektrik dan alat musik lain. Tapi dia tidak meninggalkan pelajaran biola akustiknya dan musik klasik. Lila terus mengikuti perlombaan musik klasik seperti yang diinginkan keluarganya, tapi dia tetap saja tak bisa meraih tempat pertama.

Suatu hari, Lila dan grup band di sekolah membuat video musik dan video ini langsung menjadi viral di media sosial. Musik yang mereka mainkan adalah ciptaan Lila! Sejak itu, Lila dan grup band sekolahnya sering diundang ke acara musik, dan membuat seorang produser rekaman tertarik!

Ketika mengetahui prestasi Lila, keluarga Lila terkejut. “Kurasa aku tidak bisa mengalahkan prestasi kalian di musik klasik, jadi aku akan membuat prestasi di musik yang lebih dikenal teman-temanku dan orang banyak,” kata Lila pada keluarganya. Keluarga Lila merasa bangga karena Lila dikenal banyak orang, dan kini mereka tidak lagi bersikap keras pada Lila. Mereka tidak lagi memintanya harus berprestasi sebagai pemain biola di musik klasik, yang sudah lekat sejak nenek dan kakek Lila.

Eni dan teman-teman Lila ikut senang dengan prestasi Lila yang baru. “Ini kan karena kalian juga! Kalau kalian tidak memperlihatkan biola elektrik, aku tidak akan pernah tahu tentang alat musik itu,” kata Lila. “Sebenarnya, kami suka menyanyi, Lila. Apakah menurutmu kami bisa menjadi vokalis?” tanya Eni dan teman-temannya. “Tentu saja bisa, serahkan padaku! Aku pasti bisa membuat lagu untuk kalian!” seru Lila bersemangat. Lila pun memutuskan untuk menjadi seorang komponis lagu!

 

 

 

Cerita: Seruni    Ilustrasi: Agung

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *