Hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi Rere si anjing. Dia baru saja sembuh dari sakit dan pemiliknya memperbolehkan Rere keluar rumah untuk pergi bermain. “Cuaca juga menyenangkan. Matahari cerah tapi tidak terlalu menyengat! Kuharap aku bertemu dengan temanku,” kata Rere.

Benar saja, Rere bertemu dengan temannya yaitu Kaka si katak yang tinggal di toko tanaman. “Selamat pagi, Kaka, ada apa? Sepertinya ada yang kau pikirkan?” tanya Rere. “Pak Bu baru saja menerima pesanan pot untuk tanamannya, tapi pot itu rusak! Andai saja aku bisa membantunya…,” keluh Kaka.

Pak Bu adalah pemilik toko tanaman tempat Kaka tinggal. Rere menghibur Kaka, dan menawarkan diri untuk membantu. “Tenang saja, Rere, aku tak ingin membuatmu repot. Lagi pula kau baru saja sembuh dari sakit, bukan? Lebih baik menikmati hari yang indah ini dengan bersantai,” kata Kaka.

Tapi tetap saja Rere memikirkan kesulitan Kaka. Kepala anjing itu penuh dengan pot Pak Bu yang rusak. DIN! Sebuah suara mengejutkannya. Sebuah truk sampah melaju kencang di samping Rere. Rere menyalak terkejut. Truk itu membawa banyak sampah plastik. Salah satu karung pembawa sampah itu terbuka dan sebuah botol plastik bekas minuman kemasan, terjatuh ke jalan.

“Gawat!” Rere segera menghampiri si botol. “A..apa yang terjadi?” tanya si botol bingung. “Kau terjatuh ke jalan! Aku akan mengembalikanmu!” kata Rere. Rere membawa si botol dengan mulutnya dan berlari mengejar truk sampah. Rere berhasil mengejar truk itu sampai ke jalan besar tapi kemudian dia tidak sanggup lagi karena truk berjalan kencang.

“Maafkan aku…,” kata Rere yang kelelahan pada si botol. “Sebetulnya akulah yang harus minta maaf. Kau bersusah payah menolongku,” kata si botol. “Tidak apa-apa, siapa namamu?” tanya Rere. “Namaku Bopa. Tadinya aku akan pergi ke tempat daur ulang,” kata Bopa. “Daur ulang?” tanya Rere. “Itu adalah cara untuk membuatku jadi botol plastik baru,” jawab Bopa. Karena tidak punya tempat tinggal, Bopa memutuskan untuk ikut Rere pulang, menjadi teman barunya.

Di tengah perjalanan pulang, Kaka si katak melihat Rere membawa Bopa di mulutnya. “Siapa itu, Rere?” tanya Kaka. Rere memperkenalkan Bopa pada Kaka. “Namaku Kaka, aku katak yang tinggal di toko tanaman Pak Bu,” kata Kaka ganti memperkenalkan diri pada Bopa.

Mendengar kata tanaman, wajah Bopa langsung cerah. “Apakah toko Pak Bu memerlukan pot bunga? Aku bisa menjadi pot bunga yang indah,” kata Bopa. Rere dan Kaka terkejut. “Pak Bu memang memerlukan pot bunga!” kata Kaka. “Tapi, bagaimana caranya kau bisa menjadi pot bunga?” tanya Rere. “Mudah sekali, kalian tinggal menghiasku!” kata Bopa. Mendengar itu, Rere dan Kaka jadi bersemangat. “Ayo, kita hias Bopa!” kata mereka.

Rere dan Kaka memberikan Bopa yang sudah dihias pada Pak Bu, dan dia senang sekali. Pak Bu langsung menggunakan Bopa sebagai pot bunga. Kaka yang gembira melihat Pak Bu senang, mengucapkan terima kasih pada Rere dan Bopa. “Apakah kau tidak ingin jadi botol minum plastik baru lagi, Bopa?” tanya Rere.

“Jujur saja, aku tidak mau. Suatu saat nanti jika aku dibuang dengan cara yang salah, aku bisa jadi petaka bagi lingkungan. Dengan menjadi pot, aku bisa menjadi bantuan bagi lingkungan!” jawab Bopa. “Kau juga bisa jadi sahabatku dan Kaka!” kata Rere senang.

 

 

 

Cerita: Seruni          Ilustrasi: Agung

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *