Pekanbaru, majalahjustforkids.com – WINGS Group Indonesia melalui SoKlin Antisep bersama dengan Pemerintah Provinsi Riau dan UNICEF Indonesia, menyelenggarakan kegiatan kampanye Indonesia Sehat Berseri.
Kampanye ini mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta meningkatkan kesadaran para orangtua untuk rutin membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan demi mendapatkan imunisasi dasar sesuai dengan usia anak.
Bertepatan dengan momen Hari Kesehatan Nasional, kolaborasi lintas sektor ini terselenggara dalam upaya mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, bersih dan terlindungi.
Kegiatan yang bertempat di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau ini meliputi imunisasi bagi anak, balita dan usia sekolah yang didukung dengan penggunaan mobile vaccination truck dari SoKlin Antisep, penyuluhan PHBS oleh Dinas Kesehatan setempat dan pendistribusian paket perlindungan anak.
Dengan adanya seorang anak yang terinfeksi polio di Aceh, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian ini menjadi kejadian luar biasa (KLB). Ini menjadi peringatan bagi semua provinsi untuk semakin serius dalam mengejar angka cakupan imunisasi anak.
Gubernur Provinsi Riau, Bapak Syamsuar, pada pembukaan kampanye Gebyar Hari Kesehatan Nasional Kota Pekanbaru (23/11) kembali mengingatkan masyarakat yang hadir terutama orangtua tentang pentingnya menjaga kesehatan di masa sekarang.
“Kami mengharapkan dukungan masyarakat agar mau membawa anaknya ke tempat-tempat yang telah disiapkan untuk membantu imunisasi agar anak kita tumbuh sehat,” imbau Bapak Syamsuar.
Melihat dua tahun ke belakang, pandemi COVID-19 telah mengakibatkan turunnya angka cakupan imunisasi pada anak di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan UNICEF Indonesia, setengah dari orangtua dan pengasuh yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Bapak Zainal Arifin, Provinsi Riau mengalami penurunan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang cukup signifikan.
“Cakupan IDL pada November 2021 sebesar 63,5% dan November 2022 sebesar 59%. Ini jauh dari target nasional yaitu 95%, sehingga belakangan ini memberikan dampak terjadinya kasus campak rubella dan difteri di beberapa tempat di Provinsi Riau. Kami berupaya mengerahkan segala upaya agar para orangtua secara rutin mau membawa anaknya untuk diimunisasi. Masyarakat tidak perlu ragu terhadap imunisasi karena vaksin yang digunakan aman dan terbukti mampu memberi kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit,” ujar Bapak Zainal Arifin.
Imunisasi Dasar Lengkap bagi anak-anak juga harus disertai dengan perilaku hidup bersih sehat yang benar untuk menjaga anak-anak dan keluarga tetap sehat agar terhindar dari ancaman penyakit.
Terlebih belakangan ini kasus COVID-19 kembali meningkat dan membuat para orangtua khawatir akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
“Di kondisi yang tidak menentu seperti sekarang, di mana virus, kuman dan bakteri ada di mana-mana, penting untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kami dari SoKlin Antisep ingin menekankan pentingnya PHBS yang baik dan benar. Seperti cuci tangan dengan sabun, mandi dan segera mengganti dan mencuci pakaian setelah beraktivitas di luar rumah, tidak lupa untuk makan makanan bergizi,” terang Ibu Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care WINGS Group Indonesia.
Kampanye SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri di Kota Pekanbaru ini menambah daftar kota-kota yang telah disambangi dan akan terus bergerak ke banyak titik lainnya di 11 provinsi di Indonesia.
SoKlin Antisep, yang dilengkapi teknologi O2 Active Power sebagai disinfektan, terbukti efektif membunuh kuman, virus dan bakteri pada pakaian tanpa merusak warna dan serat kain. Dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sehat Berseri ini, SoKlin Antisep juga menghadirkan antibacterial test yang menunjukkan secara langsung keampuhan SoKlin Antisep dalam membunuh virus, kuman dan bakteri hingga 99,99%.
Foto: Ist
