Pulau Kalimantan yang memiliki banyak sungai, terkenal dengan pasar terapungnya. Sebuah keunikan yang jarang dimiliki pulau lainnya di Indonesia.
Mengapa dinamakan pasar terapung? Karena berada di atas sungai. Kalimantan sebagai masyarakat perairan memang memiliki tradisi sendiri, salah satunya adalah tradisi pasar terapung. Banyak pasar terapung yang ada di Kalimantan, namun yang terkenal adalah Pasar Muara Kuin yang berada di atas Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Uang dan Barter
Uniknya, sistem jual beli di pasar terapung ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, menjual barang dengan bayaran uang. Dan yang kedua, menjual barang dengan bayaran barang (barter/bapanduk).
Kids, pasar terapung sendiri tidak memiliki bangunan fisik. Hanya terdiri dari perahu (jukung) penduduk sekitar yang membawa hasil kebun mereka untuk dijual kepada pengepul yang juga menggunakan perahu (jukung). Selanjutnya, masyarakat membeli keperluan mereka yang dijual oleh pedagang-pedagang di atas perahu. Transaksi semua dilakukan di atas perahu.
Dikunjungi Wisatawan
Ternyata, aktivitas pasar terapung ini tidak saja dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, tapi juga diramaikan oleh wisatawan yang ingin merasakan berbelanja di pasar terapung. Para wisatawan biasa menggunakan jasa kapal motor (klotok).
Namun sayang, karena perkembangan zaman dan perkembangan jalan darat di daerah Kalimantan, membuat masyarakat perlahan mulai meninggalkan transportasi air, berganti dengan pasar di darat. Semoga pemerintah daerah tetap melestarikan pasar apung dan transportasi air dengan jalur perairan yang semakin tertata, ya, Kids.
Yang Khas dari Pulau Kalimantan:
Rumah Adat : Rumah Betang
Tarian Daerah : Tari Baksa Kembang, Tari Tambun Bungai, Tari Gong, Tari Perang
Senjata Tradisional : Mandau, Talawang
Suku : Kutai, Banjar, Berau, Paser, dan lain-lain
Pahlawan : Pangeran Antasari
Teks: JFK Foto: Istimewa