Paling Ditunggu Saat Lebaran

Horeeeee… Idul Fitri sudah tiba! Setelah sebulan penuh berpuasa, kini saatnya untuk merayakan hari kemenangan. Nah, apa sih yang biasanya paling ditunggu teman-teman saat Lebaran: baju baru, mudik, angpau Lebaran, dan makanan yang enak-enak? Psssttt, ternyata, ada makna yang jauh lebih penting di balik semua itu, Kids. Apa saja?

  1. BAJU BARU

Ini termasuk daftar paling ditunggu saat Lebaran: baju baru. Coba ingat-ingat, apa kamu selalu memakai baju baru saat Lebaran? “Iya dong… Kalau nggak pakai baju baru, bukan ngerayain Lebaran namanya…” Ups, kita jangan sampai punya pikiran seperti itu ya, Kids.

Memang sih, rasanya memakai baju baru saat Lebaran sudah menjadi tradisi di Indonesia. Bahkan, 1 – 2 minggu sebelum Lebaran, pusat perbelanjaan ramai dipenuhi orang yang hendak berbelanja baju baru.

Terus, apa salah kalau memakai baju baru saat Lebaran? Tentu saja tidak, namun memakai baju baru bukan suatu keharusan, lho, Kids. Yang benar, pada Idul Fitri, kita sebaiknya menggunakan pakaian yang terbaik. Pakaian terbaik di sini bukan berarti harus baru, melainkan pakaian yang layak pakai, sopan, dan bersih.

Baju baru

 

Jadi, jika Mama atau Papa sanggup membelikan baju baru, kita harus bersyukur. Masih banyak, lho, teman-teman kita yang tidak seberuntung kita.

Sebaliknya, jika tahun ini kamu tidak mendapatkan baju baru. Jangan berkecil hati atau minder ya, Kids. Memakai baju lama, sama sekali tak menjadi masalah, kok. Yang penting, kenakan baju yang pantas dan rapi untuk menghormati hari kemenangan.

Justru, kalau kamu tidak merasa gengsi atau malu saat memakai baju lama, makna Lebaran akan terasa lebih besar, Kids. Itu berarti, kamu paham bahwa yang terpenting saat Lebaran bukan baju baru, melainkan kemenangan hati.

  1. MUDIK

Ayo, siapa yang punya rencana mudik tahun ini? Biasanya, seminggu atau beberapa hari jelang Lebaran, banyak keluarga di Indonesia yang memutuskan untuk pulang kampung. Mudik bisa dilakukan dengan naik pesawat, kereta api, bus, mobil, kapal laut, bahkan sepeda motor.

Apa sih maksud di balik mudik? “Sekalian jalan-jalan, terus bersenang-senang di kampung, bertemu saudara-saudara…”

Iya, tak salah, kok, berpikir begitu. Namun, ada makna lebih besar daripada itu, Kids. Bertemu sanak saudara bukan tanpa maksud, lho. Bukan hanya sekadar berkumpul untuk bersenang-senang, namun untuk menjaga silaturahmi. Ini yang paling penting dari mudik.

Mudik Lebaran

Pada momen Lebaran ini, Mama dan Papa akan memperkenalkan kalian dengan sebagian besar anggota keluarga – baik jauh maupun dekat – yang mungkin belum kalian kenal. Ini sekaligus merupakan momen yang baik untuk menyambung tali silaturahmi dan saling memaafkan.

Meski begitu, bukan berarti setelah Lebaran berakhir, menjaga tali silaturahmi juga berakhir ya, Kids. Justru kita terus menjaga hingga Lebaran tahun depan, tahun depan lagi, dan seterusnya.

Oh ya, mudik juga harus disesuaikan dengan kondisi dalam keluarga kalian ya, Kids. Jadi, jangan memaksakan harus mudik bila keadaan tidak memungkinkan. Misalnya, ada anggota keluarga yang sakit, kondisi keuangan Mama atau Papa lagi bermasalah, kehabisan tiket, dan sebagainya. Seandainya kalian tidak bisa mudik tahun ini, masih ada telepon, chat atau video call, kok.  Kalian tetap bisa menjaga silaturahmi dengan Kakek, Nenek, Om, Tante, sepupu, dan sanak saudara lainnya. Yang penting, komunikasi tetap terjalin, ya, Kids.

  1. ANGPAU LEBARAN

“Ini uang jajan untuk kamu…” Saat kita berkunjung ke rumah sanak saudara atau tetangga, biasanya kita dikasih ‘salam tempel’ atau angpau Lebaran, ya, Kids. Senang sih pasti. Mungkin kalian tidak sabar untuk segera menghabiskan uangnya untuk jajan, atau membeli mainan. Namun, sebaiknya kita menyikapi pemberian itu dengan bijak.

Orang yang memberi kita uang, berarti berbagi rezeki-nya untuk kita. Itu berarti, berbagi kebahagiaan.

Mendapat angpao Lebaran berisi uang umumnya sangat dinantikan oleh anak-anak

Nah, akan lebih baik bila kita juga bisa meneruskan berbagi kepada orang lain yang lebih membutuhkan, Kids. Sebagian angpau Lebaran bisa kalian bagi kepada mereka yang tidak mampu. Caranya, bisa dengan menyumbang atau justru membelikan permen, kue atau cokelat agar mereka juga bisa merasakan Lebaran seperti kita. Sebagian lagi bisa kalian tabung.

Dengan begitu, kita belajar bahwa Lebaran adalah momen untuk memberi kebahagiaan kepada orang lain. Coba deh, saat orang lain tersenyum senang menerima pemberian kita, kalian juga pasti ikut senang, bukan?

     4. MAKAN ENAK

“Pokoknya pas Lebaran makan enak deh, sampai sakit perut…” Duh, duh, jangan sampai kejadian, dong. Hindari berpikir bahwa Lebaran adalah saat untuk berfoya-foya dengan makanan, ya, Kids. Tak perlu bermewah-mewahan, cukup seperlunya saja.

Sajian lezat saat Lebaran

Justru kalian juga bisa ikut membantu berbagi kebahagiaan juga dengan orang lain. Bantu Mama untuk membagikan ketupat atau makanan khas Idul Fitri kepada tetangga, sebagai rasa syukur atas rezeki dan atas hari yang istimewa tersebut. Selain itu, daripada makanan berlimpah dan pada akhirnya dibuang, lebih baik menjadi berkah untuk sesama, bukan?

Foto dan ilustrasi: Istimewa

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *