Awali tahun baru dengan langkah yang baik, ya, Kids. Seperti apa yang dilakukan oleh PT Johnson&Johnson Indonesia. Mengawali tahun 2019 ini mereka mengadakan kegiatan sosial “Medical Mission” yang rutin dilakukan setiap tahun. Yaitu berupa operasi bibir sumbing gratis untuk anak-anak Indonesia. Setelah beberapa kali diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia, kali ini kegiatan operasi bibir sumbing gratis dilakukan di kota Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di Rumah Sakit Charitas pada tanggal 11 Januari 2019.
Bibir sumbing adalah suatu kondisi kelainan bawaan dimana bagian bibir atau langit-langit (jaringan lunak di bagian atas mulut) hilang atau tidak sempurna. Saat ini, bibir sumbing masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, dimana berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi anak berusia 24 – 59 bulan dengan satu jenis kelainan mencapai 0,53% dengan persentase anak yang mengalami bibir sumbing sebesar 0,08%.
Dengan prevalensi bibir sumbing yang cukup tinggi, maka Johnson&Johnson Indonesia berkomitmen untuk fokus pada program operasi bibir sumbing sejak tahun 2016. “Anak-anak yang lahir dengan kelainan ini tumbuh dengan stigma negatif dan kurang diterima di masyarakat. Cacat lahir tersebut mampu memengaruhi ucapan sehingga mereka tidak dapat mengucapkan suara/kata tertentu, yang membuat mereka terdengar tidak cerdas,” jelas Ibu Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs PT Johnson&Johnson Indonesia.
“Setiap tahunnya, Johnson&Johnson Indonesia berkomitmen melakukan kegiatan sosial sebagai bagian dari kegiatan tanggung-jawab sosial perusahaan sekaligus bukti nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kami kembali mengadakan operasi bibir sumbing gratis, dan program ini telah dilakukan selama tiga tahun berturut-turut. Kegiatan sosial oleh perusahaan ini sangat membantu masyarakat yang memiliki anak berbibir sumbing ataupun langit-langit di mulutnya bermasalah, namun tidak memiliki dana untuk melakukan operasi,” tambah Ibu Devy.
Program operasi bibir sumbing gratis kali ini berhasil menjangkau sebanyak 36 orang pasien. Program ini diharapkan dapat membantu orang-orang sekitar dan kegiatan sosial yang dilakukan tidak hanya dirasakan oleh komunitas secara fisik, tetapi juga dapat menyentuh setiap individu sehingga memberikan dampak positif jangka panjang.
Foto: Istimewa
