Teman-teman suka melukis? Lukisan adalah salah satu sarana untuk mengekpresikan pikiran dan perasaan. Lewat lukisan, kita bisa menyampaikan pesan positif, termasuk mengajak masyarakat untuk membuat bumi menjadi lebih baik.
Seperti yang dilakukan oleh Sherly Vermont Kwerni (12) dan Farhan Wibisono (14). Dua anak bangsa ini berhasil menjadi pemenang dari 12.563 lukisan dan 44 negara yang masuk dalam Lomba Melukis Lingkungan Internasional Kao. Wah, keren, ya!
Lomba lukis bertaraf internasional ini merupakan yang kesembilan kalinya diselenggarakan oleh Kao Group. Pesertanya adalah anak-anak berusia 6 – 15 tahun, dari seluruh dunia.
Ada berbagai kategori yang dilombakan, Kids. Nah, Sherly dan Farhan memenangkan Kao Prize. Ini adalah penghargaan tertinggi tingkat kedua setelah Planet Earth Grand Prix. Sebanyak 8 anak terpilih untuk kategori Kao Prize dari seluruh dunia, termasuk Sherly dan Farhan, yang sekaligus mewakili Indonesia ke Jepang.
Yuk, Jadikan Bumi Lebih Baik!
“Kami sangat senang melihat lukisan anak-anak Indonesia, semuanya sangat indah dan bisa membawa pesan agar manusia peduli dengan kelestarian lingkungan untuk bumi yang lebih baik,” tutur President Director PT Kao Indonesia, Bapak Toru Nishiguchi dalam kata sambutannya pada acara penutupan “Lomba Melukis Lingkungan Internasional Kao ke-9 dan Pengumuman Remaja Kao” di daerah Kuningan, Jakarta Selatan (23/02/19).

Perhelatan lomba melukis lingkungan untuk anak-anak ini, merupakan bagian dari komitmen Kao untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Mengusung tema “Eco Together”, peserta diajak menorehkan ide mereka ke dalam lukisan.
Farhan yang berasal dari Sidoarjo, membuat lukisan berjudul “Terangi Wajah Bumi” atau Light Up the Face of the Earth. Ia melukis tentang pentingnya reboisasi (penanaman kembali), mengambil inspirasi dari kondisi Indonesia yang baru mengalami bencana alam akibat dampak tanah gundul.
Ada 4 tahap yang ia gambarkan dalam lukisan itu. Pertama, penduduk mengolah tanah dan menanam bibit pohon. Di tahap kedua, masyarakat lebih rajin menyiram dan merawat tanaman. Lalu tahap ketiga dan keempat menunjukkan orang-orang bahagia karena pohon yang ditanam tumbuh dengan baik.
“Saya ingin Indonesia hijau kembali, seperti julukannya sebagai negara agraris. Saya ingin mengundang masyarakat untuk melakukan reboisasi dan lebih cinta lingkungan,” ujar siswa SMP Al-Islam Krian, Sidoarjo.
Sementara itu, Sherly, siswi kelas 7 SMP Marsudirini, Bekasi, menggambarkan dengan unik impiannya tentang masa depan yaitu lingkungan yang hijau. Lewat karya “Refleksi Masa Depan Bumi yang Lebih Baik”, ia mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi mengatasi pemanasan global, mulai dari menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya dan melakukan daur ulang sampah.
Prestasi yang dicapai oleh Farhan dan Sherly sangat disambut baik oleh penyelenggara. “Kami menerima 4.379 lukisan dari seluruh Indonesia, meningkat sekitar 18,2 persen dari tahun lalu. Bahkan Sherly dan Farhan terpilih mewakili Indonesia ke Jepang. Pencapaian ini tentu sangat menggembirakan bagi Kao Indonesia,” ujar Bapak Johny Lay, Senior Manager Corporate Communications and Head Committee Painting Contest Kao Indonesia.

Ia berharap, lewat kontes ini, anak-anak bisa aktif menjadi agen perubahan lingkungan yang mampu mendorong teman, keluarga, serta orang terdekat maupun masyarakat sekitar untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih,sehat, dan nyaman.
Remaja KAO (Kreatif, Aktif, Optimis)
Proses pengumuman pemenang sendiri telah diumumkan tanggal 30 November lalu. Para pemenang kedua kategori tertinggi tadi, diundang ke Tokyo, Jepang, untuk menghadiri acara penyerahan hadiah dan penghargaan. Lukisan-lukisan dari seluruh kategori individu dipamerkan di pameran Eco-Pro di Tokyo Big Sight, Jepang, pada 8 Desember 2018.
“Senang dan bangga banget. Dari hobi bisa mewakili Indonesia ke Jepang. Bisa bawa orangtua jalan-jalan ke Jepang, hehe…” ungkap Sherly.
Farhan menambahkan, “Harapan saya, PT. Kao terus bikin lomba-lomba seperti ini lagi sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia bisa unjuk gigi di ajang internasional. Dan semoga teman-teman dan keluarga bisa melakukan hal sederhana untuk menyelamatkan lingkungan, ” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kao Indonesia juga mengumumkan pembaruan program Remaja KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) yang berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Sebelumnya,program ini menyasar anak usia 9-12 tahun, dan kini ditingkatkan menjadi usia 13-15 tahun. Melalui program Remaja KAO, para siswa SMP diberikan edukasi untuk meningkatkan self-esteem atau penghargaan diri, sehingga bisa menjadi anak yang kreatif, aktif, dan optimis. (Foto: Efa & dok. Kao)