Setelah sebelumnya hadir di Medan, Bumi Serpong Damai, dan Jakarta, Sampoerna Academy, akan hadir di Sentul, Bogor, dengan program pendidikan pra-sekolah dan sekolah dasar. Seperti apa gambaran bangunan sekolah dan metode pendidikannya? Intip, yuk!

Dunia sains, teknologi, dan globalisasi telah mengubah secara signifikan bagaimana cara hidup dan bekerja saat ini. Tahukah kalian, menurut Forum Ekonomi Dunia (WFF), diperkirakan 65 persen anak-anak yang sekarang menempuh  pendidikan dasar, nantinya harus menghadapi jenis pekerjaan yang belum pernah ada, lho!

Diduga, dalam lima tahun ke depan, puluhan jenis bahkan ratusan pekerjaan yang ada saat ini akan hilang akibat perkembangan teknologi. Kebanyakan adalah pekerjaan kantoran dan administratif. Sebagai gantinya, WFF menyebutkan, perkembangan kecerdasan buatan, robot, dan bioteknologi akan mengguncang dunia ekonomi di masa depan.

Tak hanya itu, sebuah studi oleh U.S. National Science Foundation mengungkapkan, di masa depan, 80 persen dari pekerjaan di seluruh dunia akan membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah. Artinya, persiapan untuk era globalisasi membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan dasar akademis, Kids.

Sayangnya, sebagian besar sekolah di Indonesia masih menggunakan model pendidikan lama, sehingga dikhawatirkan belum bisa mempersiapkan masa depan anak dengan baik.

Kurikulum Cambridge dan Metode STEAM

(ki – ka) Vera Itabiliana, Rubin Suardi, Mustafa Guvercin

Saat ini, teknologi sudah dalam tahap ‘berlari’, tidak lagi berjalan cepat. Sebagai generasi penerus bangsa, tentu kita harus mengejar perkembangannya, agar tak ketinggalan.Namun, jangan sampai kita ‘diperbudak’ teknologi. Justru, kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berkarya.

Salah satu metode pembelajaran yang tepat adalah STEAM. Di sini, minat dan kecintaan kalian terhadap dunia sains dan teknologi akan dipupuk sejak dini.
“Sekolah  kami menawarkan kurikulum Cambridge dengan mengedepankan pendekatan Science, Technology, Engineering, Art and Math (STEAM) yang mendorong anak Indonesia untuk siap bersaing menghadapi masa depan,” jelas Bapak Dr. Mustafa Guvercin, Direktur Sampoerna Academy pada acara peletakan batu pertama atau groundbreaking ceremony di Sentul, Bogor, belum lama ini.

Keunggulan ikut kurikulum Cambridge, yang jelas, kita jadi punya kompetensi global. Sebab, sejak dini, siswa dipersiapkan untuk memiliki pandangan internasional. Sistem pendidikannya selalu modern dan up to date, mengikuti perkembangan zaman.

Plus, dijamin kita bakal fasih berbahasa Inggris, deh. Di Sampoerna Academy, para siswa nantinya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari, dilengkapi dengan bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Kalian tahu dong, kalau kemampuan bahasa asing sangat dibutuhkan di masa depan. Karena saat kita masuk dunia kerja, saingan kita tak hanya pencari kerja dalam negeri tapi juga dari luar negeri.

Menurut Bapak Mustafa, melalui STEAM, siswa akan diberikan pembelajaran berbasis proyek, dimana siswa akan mempraktikkan ilmu dan keterampilan dalam sebuah riset..

Ini bertujuan untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, analis serta menyelesaikan masalah. Selanjutnya, siswa akan mengomunikasikan apa yang mereka pelajari melalui presentasi. Dengan begitu, kalian terlatih menjadi pribadi yang inovatif serta percaya diri.

“Memilih sekolah berkualitas dan sistem pendidikan yang paling tepat, akan menjadi investasi paling penting di masa depan,” ujar Psikolog Anak, Ibu Vera Itabiliana.
Ia menilai metodologi STEAM cukup baik. “Program ini tidak hanya melatih otak kiri saja, tapi dengan adanya unsur art (seni), juga melatih otak kanan. Jadi, cukup berimbang,” tambah Ibu Vera.

Ilustrasi Bangunan Akademi

Oiya, nantinya sekolah berstandar internasional ini akan berdiri di atas lahan seluas 11 hektar, Kids. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi, ruangan bermain, ruangan olahraga, dan sebagainya. “Dipilihnya Sentul sebagai lokasi karena daerah ini sangat potensial. Pertumbuhannya sangat pesat, dan banyak keluarga muda yang menetap di Sentul,” ujar Marketing Director Sampoerna Schools System, Bapak Rubin Suardi.

Ditambahkan oleh Ibu Carinda, Head of Admissions & Communications Sampoerna Academy, sekolah ini akan dimulai pada tahun ajaran 2018/2019, dengan kelas permulaan yakni pra-sekolah dan SD kelas 1. Sementara jenjang berikutnya akan dibuka secara bertahap.

Untuk tenaga pengajar terdiri dari guru ekspatriat dan guru lokal. “Kami selalu mengadakan proses penyeleksian yang menyeluruh. Standarnya adalah tenaga kerja yang berpengalaman dan berkualitas. Tidak ada kompromi,” tutupnya. (Efa)

 

 

, , , , ,
You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *