Menyambut Hari Ibu, NIVEA Kembali Adakan Kampanye #Sentuhan Ibu Melalui Mendongeng (Ilustrasi: Novi Chrisna)

Senang rasanya mendengar Ibu mendongeng. Sayangnya, kesibukan orangtua membuat tradisi mendongeng sedikit teralihkan. Ditambah lagi dengan kehadiran gadget. Mendongeng untuk anak, rasanya sudah jadi hal langka.

Padahal, banyak sekali manfaat mendongeng. Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, mengatakan bahwa dengan mendengarkan cerita dongeng, bisa memperkaya bahasa anak.

Perkaya Bahasa dan Imajinasi

“Banyak kosakata yang mungkin baru pertama kali didengar anak. Misalnya, si ibu bercerita, lalu si kancil mendekati gajah yang sedang tidur dengan berjingkat. Anak bertanya, apa arti berjingkat, Bu? dan ibu bisa menjelaskan bahwa berjingkat artinya berjinjit, dan sebagainya,” terang Kak Seto ketika ditemui di acara bincang media “Nivea #Sentuhan Ibu: Dongeng Pohon Impian” di Foyer Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan.

Suasana konferensi pers Kampanye Nivea #Sentuhan Ibu: Dongeng Pohon Impian di Foyer Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan

Selain itu, lewat mendongeng, anak bisa mengembangkan kemampuan berkomunikasi, merangsang perkembangan kognitifnya, memperkaya imajinasi serta menyerap nilai-nilai moral yang ditanamkan lewat kisah dongeng, seperti keberanian, kejujuran, persahabatan, dan sebagainya.

Yang paling penting, kegiatan mendongeng bisa semakin meningkatkan kedekatan hubungan antara Ibu dan anak. Apalagi, bila di sela-sela bercerita, Ibu juga memberikan sentuhan kasih berupa dekapan, kecupan, dan pelukan. Wah, anak akan semakin merasa disayang.

Kata Kak Ariyo Zidni, Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, mendongeng atau bercerita itu mudah, siapa pun dapat melakukannya. Walau Ibu bukan pendongeng profesional, pasti di mata kita, dia adalah pendongeng terbaik, bukan?

Apalagi bila Ibu percaya diri saat bercerita. Dengan memainkan intonasi suara, ekspresi wajah, menggerakkan anggota tubuh, akan membuat dongeng yang diceritakan terasa hidup.

“Tidak perlu berlebihan dan sempurna, tapi jujur. Sehingga, baik bercerita lewat membaca dari teks buku atau e-book maupun improvisasi cerita, mendongeng bisa menjadi interaksi yang kuat antara Ibu dan anak,” katanya.

Drama Musikal ‘Dongeng Pohon Impian’

Mengingat manfaat mendongeng yang begitu besar dan peduli akan kualitas hubungan antara Ibu dan anak, kampanye Nivea #SentuhanIbu kembali hadir. Tahun ini, Nivea mempersembahkan drama musikal ‘Dongeng Pohon Impian’.

Berkisah tentang petualangan seorang Ibu (Imaji) dan anaknya (Angan) untuk mendapatkan kembali Pohon Impian milik mereka dari Saudagar Pongah. Lewat berbagai rintangan, ikatan di antara mereka berdua semakin besar.

Drama musikal ‘NIVEA Sentuhan Ibu: Dongeng Pohon Impian’ ini akan digelar bersamaan pada Hari Ibu tanggal 22 Desember 2018 di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ada 2 jadwal pertunjukan yaitu pukul 14.00 dan 19.00 WIB dengan tiket mulai dari 150 ribu hingga 300 ribu Rupiah. Kalian bisa mengecek info lebih lanjut di situs Nivea.

Kak Seto

Dongeng drama musikal, menurut Kak Seto, memiliki  daya tarik tersendiri. “Karena ada musik-nya, tarian, dan tampilan panggung yang colorful (berwarna). Lewat dongeng musikal, imajinasi anak akan semakin dipertajam,” katanya.

Tertarik? Yuk, nonton drama musikal “Dongeng Pohon Impian” bersama Ibu. (Ilustrasi: Novi Chrisna)

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *