Kalian pasti pernah melihat Tim Rescue atau Penyelamat saat menolong korban bencana alam atau kecelakaan, entah secara langsung atau di televisi. Salut melihatnya, ya, Kids. Mereka siap siaga menolong korban untuk mendapatkan penanganan secepatnya.
Kini, kalian juga bisa menjadi anak siaga, lho! Siaga dalam hal apa? Dalam memberikan pertolongan pertama untuk diri sendiri maupun orang lain. Kalian pasti pernah mengalami luka, entah itu luka karena terjatuh, tergores, teriris pisau dan sebagainya. Saking paniknya, kita nggak tahu harus berbuat apa. Padahal, mungkin teman-teman sering mendengar teori perihal cara memberikan pertolongan pertama dalam menangani luka. Tapi, nggak ingat dan tak pernah dipraktikkan. Akhirnya, bingung sendiri, deh, saat mengalami sendiri ataupun menghadapi orang lain yang terluka.
Ada kabar gembira, nih. Hansaplast, merek produk penyembuhan luka, pereda nyeri, dan footcare terkemuka, telah membuka “First Aid Rescue” establishment di Kidzania Jakarta. Ini merupakan bukti komitmen mereka untuk menyediakan edukasi Pertolongan Pertama bagi masyarakat luas, termasuk anak-anak.

“Melalui pembukaan establishment Hansaplast ‘First Aid Rescue’ di Kidzania, kami ingin memberikan wadah kepada anak-anak untuk belajar mengenai Pertolongan Pertama dengan cara yang menyenangkan. Sebelumnya, kami juga telah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menjalankan program Anak Siaga Hansaplast ke sekolah-sekolah dasar sejak tahun 2015, serta mengadakan roadshow bersama dokter spesialis luka ke berbagai kota di Indonesia,” ujar Mr. Holger Welters, President Director PT Beiersdorf Indonesia pada acara peluncuran Hansaplast ‘First Aid Rescue’ di Kidzania Jakarta, Senin (25/03/19).
Mendapatkan edukasi soal Pertolongan Pertama (PP) itu penting banget, Kids. Sebab, PP bertujuan mencegah cacat pada korban, misalnya luka yang membekas. Serta, memberikan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan luka.
“Di establishment ini, anak-anak bisa belajar sambil bermain. Sehingga diharapkan mereka bisa menyerap edukasi dengan mudah dan terus membekas di ingatan mereka,” ujar Bapak Kerry Riza, President of PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta).

Cara Bermain
Di Hansaplast “First Aid Rescue” KidZania Jakarta, kalian akan didampingi oleh 2 orang Kakak-kakak Tim Rescue dari KidZania Jakarta, yang telah mendapatkan pembekalan mengenai pertolongan pertama dari PMI.
Dalam satu sesi, akan ada 6 orang anak yang bermain. Mereka nantinya akan bergerak ke establishment pemadam kebakaran untuk menolong korban (pasien) yang diwakili oleh manekin. Kalian akan membawa ‘pasien’ tersebut ke establishment Hansaplast “First Aid Rescue” dengan tandu. Jadi, kalau kurang dari 6 orang anak yang bermain, akan dipastikan lebih dulu mereka cukup kuat untuk menggotong tandu.

Lalu, dipandu dengan Kakak Tim Rescue, kalian akan mulai memberikan pertolongan pertama kepada pasien, sesuai dengan kebutuhannya. Kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) akan menjadi bekal kalian untuk menangani korban. Selesai bermain, kalian akan mendapat upah sebesar 20 Kidzos. Asyik, kan?
Belajar Lewat Praktik
Bermain memang menyenangkan, ya? Rasa senang seperti yang dialami saat bermain, menurut Kak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Anak akan meningkatkan hormon endorfin, dopamin dan asupan oksigen ke otak, yang membuat anak-anak semakin atentif dan terlibat dalam proses belajar.

“Tahap pemikiran untuk anak-anak usia sekolah dasar yakni 7-12 tahun adalah concrete operational, dimana metode belajarnya harus konkret (nyata), yakni bisa disentuh, dilihat, dan didengar. Nggak bisa tuh kalau mengajarkan soal pertolongan pertama lewat ceramah saja, tanpa ada peragaan. Jadi, kalau target edukasinya adalah anak SD maka harus ada praktik-nya karena mereka masih pada usia bermain,” katanya.
Randy, salah seorang anggota KidZania Congrezz, mengaku sangat senang dengan adanya establishment Hansaplast “First Aid Rescue” ini. “Aku jadi semakin waspada sekarang, kalau dalam beraktivitas sehari-hari harus hati-hati, agar tidak melukai diri sendiri maupun orang lain. Lewat pengalaman bermain tadi, aku semakin paham cara menangani luka. Pertama, bersihkan luka dengan air bersih yang mengalir. Lalu berikan antiseptik pada luka. Tutup luka dengan penutup luka seperti plester, kasa steril atau perban gulung. Jika kita memberikan pertolongan pertama pada orang lain, jangan lupa setelahnya harus mencuci tangan dengan bersih,” katanya lancar.
“Lewat establishment ini, kita mau kasih tahu kepada semua anak Indonesia, untuk belajar jadi seorang rescuer bisa dengan cara fun, nggak menakutkan. Sehingga diharapkan setelah anak-anak bermain di sini, mereka tertarik untuk menjadi tim rescuer (penyelamat) di masa depan,” tutup Bapak Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast.
Nah, teman-teman tertarik? Segera kunjungi establishment tersebut di KidZania Jakarta, ya! (Foto: Efa, Istimewa)