Mane’e adalah sebuah tradisi turun-temurun menangkap ikan tradisional, yang digelar sekali dalam setahun di Pulau Intata, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Festival Mane’e
Tradisi mane’e dikemas Pemerintah Kabupaten Talaud menjadi sebuah kegiatan bertajuk Festival Mane’e setiap bulan Mei. Di bulan ini biasanya air akan surut pada titik terendah sehingga hamparan terumbu karang (nyare, sebutan warga), tampak jelas dan tidak tertutup seluruhnya oleh air laut.
Ribuan orang yang mengikuti upacara adat mane’e ini menyerbu ke lokasi yang telah dikurung janur. Tua-muda, pejabat atau orang biasa, larut dalam suasana ini. Tidak ada yang tersinggung apalagi dendam, selama prosesi yang berlangsung sekitar 30 menit, akibat tangan yang saling berebutan, membungkuk, duduk, terjerembab karena saling dorong, atau beradu cepat menangkap ikan.
Pesan-Pesan
Pesan dari prosesi adat ini adalah bila daerah tangkapan rusak karena perilaku buruk, nelayan yang akan mengalami kesulitan karena hasil tangkapannya berkurang. Pesan lainnya, melakukan sesuatu secara bersama-sama dalam bingkai persatuan, akan membawa hasil yang memuaskan.
Yang Khas dari Sulawesi Utara:
Makanan : Tinutuan atau Midal, Rintek Wuuk, Daging Ular dan Paniki (daging kelelawar),
Woku Blanga dan Cakalang Fufu.
Tarian : Maengket, Katrili Minahasa, Pisok Minahasa, Lingkan Bene Minahasa,
Arikaradia Sulawesi Utara, Lenso Minahasa
Rumah Adat : Bolaang Mongondow
Senjata Tradisional : Keris, Peda, Sabel
Lagu Daerah : Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Sipatokahan, Sitara Tillo, Tahanusangkara
Pahlawan Nasional : Daan Mogot, AA Maramis, Robert Wolter Monginsidi, Sam Ratulangi
Ibukota : Manado
Teks: JFK Foto: Istimewa