Kamu pasti tahu kan kalau di stasiun ruang angkasa itu kita bisa melayang?! Ya, karena di sana memang gaya gravitasinya sangat rendah. Lihat saja astronot-astronot yang berada di ruang angkasa, mereka bisa melayang terbang dengan mudah. Astronot ini melakukan banyak pekerjaan, mereka meneliti kondisi tata surya atau planet-planet selain Bumi.
Biasanya, para astronot tinggal selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan. Lalu, mereka makan apa ya di sana? Nggak mungkin kan mereka bawa kompor atau peralatan masak di stasiun luar angkasa yang ruangannya sangat terbatas dan gaya gravitasi rendah.
Cairan dan Pasta
Nah, berkat adanya teknologi, para astronot ini dibekali dengan makanan dan minuman yang sengaja dibuat khusus agar bisa bertahan di ruang angkasa. Awal tahun 1960-an, astronot dibekali makanan dan minuman dalam bentuk cairan dan pasta. Mereka juga dibekali dengan baki, supaya makanan dan minuman itu tidak berterbangan. Baki ini istimewa lho, karena bisa menempel di dada astronot. Sehingga memudahkan mereka saat makan.
Makanan Kering
Kini, sebagian makanan dibuat dalam bentuk makanan kering. Sebelum memakannya, astronot harus menambahkan air terlebih dahulu supaya berubah bentuk menjadi makanan aslinya. Makanan dan minuman pun kini semakin bervariasi. Ada sup yang disimpan di dalam tube (kemasan seperti pasta gigi). Minuman kopi, teh, susu, jus, yang telah dikeringkan dan dikemas di dalam kaleng.
Makanan dan minuman ini pun sudah sesuai dengan peraturan dan pengawasan dokter. Si astronot harus mengonsumsi makanan dan minuman dengan jumlah kalori 3.200 per harinya. Di stasiun ruang angkasa, terdapat alat daur ulang. Alat ini bisa mengubah air kencing dan air kotor menjadi air mineral yang layak dikonsumsi oleh para astronot. Eits, jangan takut ya, air mineral ini sudah bersih dan sehat untuk diminum, kok! (JFK/DRW)