“Marsha, pekerjaan rumahmu sudah dikerjakan belum?” tanya Mami. “Belum Mi, nanti malam aku kerjakan,” sahut Marsha dari dalam kamarnya.
Marsha sibuk dengan game terbaru yang dibelinya siang tadi. Baju seragam sekolahnya pun belum diganti. Kamarnya berantakan, bungkus makanan dimana-mana.
Saat makan malam, Marsha masih bermain PSP. “Marsha, jangan lupa kerjakan PR dan rapikan kamarmu. Kalau tidak, nanti Mami simpan PSP kamu!” ucap Mami bernada tinggi.
“Iya Mi,” ucap Marsha sambil mengunyah makan malamnya.
Tak sampai lima menit, makan malam Marsha selesai. Ia pun bergegas kembali ke kamarnya, tak ketinggalan dengan PSP di tangan.
Hari sudah siang, bunyi alarm jam meraung-raung, tetapi Marsha tidak mau bangun. “Marsha, ini sudah siang, kamu sekolah atau tidak?” seru Mami.
Marsha pun langsung terbangun dan bergegas mandi.
Sampai di sekolah, Marsha berlari menuju pintu gerbang yang nyaris ditutup. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.33 WIB, berarti Marsha telat tiga menit.
Beruntung hari ini, Bu Susi, guru matematika, belum memasuki kelas. Marsha pun bisa segera masuk tanpa mendapatkan omelan.
Tak berapa lama, Bu Susi datang. Ia pun memerintahkan murid-murid untuk mengumpulkan PR-nya.
Bu Susi mulai memeriksa buku PR. “Marsha, Ibu tidak melihat PR-mu,” kata Bu Susi. “Sudah saya kerjakan kok Bu semalam,” ucap Marsha.
Marsha berjalan menuju meja Bu Susi. “Kenapa tidak ada tulisan apa-apa di buku PR-ku?” tanya Marsha terlihat linglung.
“Sudah, kamu tidak usah beralasan. Kamu harus kerjakan PR ini, ditambah dengan latihan bab 3 dan 4. Semua harus dikumpulkan besok!” ucap Bu Susi tegas.
Marsha kembali ke tempat duduknya, ia merasa malu. “Marsha, memangnya kamu sudah mengerjakan PR-nya? Bukannya kamu sibuk dengan game barumu sampai dini hari?” bisik Wiryawan, teman sebangkunya.
“Oh iyaaaa… aku lupa!” seru Marsha sambil menepuk jidatnya. “Huuu… sudah telat, Marsha!” ucap Wiryawan terkikik sambil menutup mulutnya.
Cerita: JFK Ilustrasi: JFK