Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya bertani, memiliki kebiasaan menabung hasil panen mereka. Tabungan hasil panen tersebut bisa mereka gunakan saat paceklik (gagal panen) atau ada keperluan darurat.
Bentuk celengan Pak Tani tidak seperti tabungan ayam yang kita punya di rumah atau buku tabungan bank. Pak Tani menabung hasil panen mereka di sebuah lumbung. Lumbung diisi oleh hasil panen yang tahan disimpan dalam waktu beberapa bulan hingga tahunan. Salah satu hasil panen yang disimpan di lumbung adalah gabah. Gabah yang disimpan masih dengan tangkainya agar lebih awet saat disimpan di lumbung.
Tradisi Baduy
Tradisi menabung hasil panen dalam lumbung sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dulu hingga saat ini, Kids. Akan tetapi, di beberapa daerah, tradisi ini sudah mulai pudar. Nah, para petani di Baduy lah yang masih melestarikan budaya menabung ini.
Bangunan lumbung masyarakat Baduy dikenal dengan nama Leuit. Lumbung ini menyerupai rumah panggung kecil dengan lantai terbuat dari bilah-bilah kayu yang disusun sejajar, tidak terlalu rapat, dan berfungsi untuk ventilasi udara. Dinding bangunan lumbung terbuat dari anyaman bambu (tepes) dengan atap yang terbuat dari susunan daun sagu/ijuk.
===
Yang Khas dari Baduy:
Provinsi : Banten
Bahasa daerah : Bahasa Sunda
Kesenian tradisional : Debus
Alat musik tradisional : Angklung Buhun
Rumah adat : Rumah Baduy
===
Teks : JFK Foto : Istimewa