Planet Omega adalah planet di galaksi Bimasakti yang mirip dengan Bumi. Di planet ini, ada pulau dan kerajaan bernama Herma yang dipimpin oleh seorang peri bernama Edina. Di hutan kerajaan, hidup kawanan kunang-kunang yang bersinar terang. Sinar mereka bersumber dari bintang besar bernama Huba yang mirip dengan Matahari.
Salah satu kunang-kunang bernama Kuna. Kuna berbeda dari kunang-kunang lain karena menyukai petualangan dan suka berteman. Sebagian kunang-kunang takut pada Ratu Peri Edina. Tapi, tidak dengan Kuna. Ia mencoba berteman dengan sang ratu. Ratu Peri Edina pun senang berteman dengan para kunang-kunang.
“Kuna, maukah kau membantuku?” tanya Ratu Peri Edina suatu hari. “Kita teman, tentu saja aku mau membantumu,” jawab Kuna. “Aku memang bisa sihir, tapi sihirku terbatas. Aku tak bisa menyihir sinar terang untuk rakyatku di malam hari. Kau dan kunang-kunang lain bisa menjadi penerang kala malam,” jelas Ratu Edina.
Waktu berlalu, dan tiba saatnya untuk Ratu Peri Edina turun tahta. Penggantinya adalah seorang Ratu yang pintar, tapi sombong. Sang ratu dinamai Ratu Lampu karena menemukan lampu. “Kita tak perlu kunang-kunang lagi di malam hari. Aku sudah menemukan lampu,” titah Ratu Lampu. Ia pun mengusir para kunang-kunang dari kerajaan Herma.
Kuna sedih dan bercerita pada Ratu Peri Edina. “Kerajaan Herma bukan kerajaanku lagi. Tapi, tak akan kubiarkan kau dan kunang-kunang lain yang pernah berjasa dibuang begitu saja!” serunya marah.
Dengan sihirnya, Peri Edina merusak lampu-lampu Ratu Lampu. Ratu Lampu sadar akan kesombongannya. Dia meminta Kuna dan kunang-kunang lain kembali ke kerajaan. “Ratu Lampu, lampumu dan kunang-kunang bisa menerangi malam secara bergantian,” saran Kuna. Kerajaan Herma pun damai dan sejahtera. (Seruni/Novi/Ilustrasi: Putri)