Teman-teman tentunya punya hobi kan? Iya, hobi. Kegiatan paling menyenangkan yang biasanya kita lakukan setelah belajar. Nah, yang akan aku ceritakan ini adalah hobi kakakku satu-satunya. Namanya Angel. Sekarang ia duduk di bangku kelas VII atau 2 SMP. Kata Papa dan Mama, Kak Angel sudah gemar menyanyi sejak ia mulai bisa berbicara.

Hari ini, seperti biasa, sepulang sekolah aku dan Kak Angel langsung ganti baju. Lalu makan siang bersama Mama. Berbeda dengan biasanya, siang ini Kak Angel makan dengan tergesa-gesa. “Ada yang harus segera aku kejakan, Ma,” katanya ketika Mama bertanya. “Aku ikut dong, Kak,” kataku. “Ih Bagas!! Kakak cuma mau ke kamar kok!” jawab Kak Angel penuh rahasia.

Wah, aku jadi penasaran. Sepertinya Kak Angel mau main rahasia-rahasiaan dengan aku dan Mama. Pintu kamarnya yang biasanya terbuka, kini tertutup rapat. Gorden dan jendela pun tertutup rapat tanpa ada celah sedikit pun. Yang membuat aku dan Mama agak lega adalah suara merdunya yang masih tetap terdengar. Akan tetapi, apakah Kak Angel melakukan hobi nyanyinya untuk menutupi rahasianya?

Hari sudah sore. Kebetulan giliran Kak Angel menyiram taman di halaman rumah kami. Aku dan Mama pura-pura tidak peduli. Akhirnya Kak Angel keluar kamar. Melintasi aku dan Mama di ruang TV. “Nyiram taman dulu ah, nanti lanjut lagi,” ujarnya girang sambil berlalu. Tanpa dikomando, aku dan Mama mengendap-endap. Lalu menyelinap ke dalam kamar Kak Angel. Mumpung orangnya sedang di taman depan rumah.

Namun, aku dan Mama jadi kecewa. Setelah lelah mencari, tidak ada benda yang bisa dijadikan ‘barang bukti’ rahasia Kak Angel. Aku dan Mama akhirnya terkulai di tepi tempat tidur. “Nggak ada apa-apa ya, Bagas? Tempat tidurnya rapi. Meja belajarnya juga. Nggak ada yang mencurigakan,” kata Mama kepadaku. “Iya, semua biasa aja. Yang ada cuma majalah dan tabloid langganan Kak Angel,” aku menambahkan. “Hayooo, cari apa di kamarku?” suara Kak Angel mengagetkan. Tiba-tiba Kak Angel sudah berdiri di depan kami.

“Anu..eh, Mama cari..,” kata Mama. “Iya, Kak. Anu, aku dan Mama lagi cari..cari tikus.. tikus, iya, tikus. Tadi masuk dari arah.. ruang TV,” aku dan Mama tergagap sambil menahan tawa.

Kak Angel yang memang jijik sekali pada tikus, tidak menyadari kebohongan kami. Ia malah langsung melompat ke atas tempat tidurnya. Sambil berteriak ketakutan. Mimiknya yang lucu malah membuatku dan Mama tertawa terpingkal-pingkal. Tentu saja hal ini membuat curiga. “Lho, kok pada tertawa? Aku dibohongi ya? Ayo ngaku? Ini pasti idenya Bagas..,” Kak Angel mulai merajuk sambil mencubiti pipiku.

Sambil tertawa, Mama akhirnya menjelaskan rasa penasaran kami akibat ‘rahasia’ yang disembunyikan Kak Angel. “Ha ha ha, jadi itu yang bikin penasaran? Ha ha ha..,” gantian Kak Angel yang tertawa. Kak Angel pun mengambil salah satu majalah di atas meja belajarnya. “Aku sedang siap-siap ikutan ini..Lomba Bintang Remaja. Ini formulirnya,” dibukanya salah satu halaman di majalah itu. “Salah satu syarat mengikuti lomba ini adalah dapat menyanyikan semua jenis lagu yang diminta oleh tim juri. Ya lagu dangdut, rock, keroncong, pop, bahkan lagu berbahasa Inggris pun harus bisa,” jelas Kak Angel. Pantas saja, seharian tadi suara merdu Kak Angel tak henti-hentinya menyanyikan aneka jenis lagu. “Jadi, seharian tadi, Kakak bikin ‘Konser Rahasia’ nih?” celetukku. “Kok Mama dan Bagas nggak diundang ya?” Mama menambahi.

Dengan wajah bersemu merah, Kak Angel mengangguk, “Iya. Habis aku harus menghafal lagu, ditambah lagi dengan gaya panggung yang sesuai.”

“Wah..anak Papa bakalan ngetop ya. Kalau mau jadi bintang, syarat utamanya nggak boleh malu. Kita-kita diundang dong ke ‘Konser Rahasia’ mu itu. Setuju semua?” tiba-tiba wajah Papa menyembul dari balik pintu kamar. “Setujuuu..,” sahutku dan Mama berbarengan. “Oke..oke.. Nanti setelah makan malam, datang saja ke kamar ini. ‘Konser Rahasia’ ku terbuka untuk kita berempat. Tapi janji, cuma kita berempat,” Kak Angel akhirnya mengalah.

“Kak Angel, Kak Angel.. Kalau ditonton tiga orang, namanya bukan ‘Konser Rahasia’ lagi dong!” ujarku disusul tawa Mama dan Papa. (Teks: Just For Kids/ Ilustrasi: Fika)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *