Sore hari yang cerah di kerajaan buah. Strawberry mungil bernama Lucya, menangis di pojok pertokoan. Lucya menangis karena kulit tubuhnya belang. Tidak secantik kulit strawberry yang cerah dan merah merona. (One sunny afternoon in the fruity kingdom. A little strawberry named Lucya is crying on a shops corner. Lucya is crying because her skin has stripes. Not as beautiful as other strawberries whose skin are bright and blushing red.)

Tak hanya kulitnya yang belang, tubuh Lucya juga kecil. Pertumbuhannya tidak normal. Ini dikarenakan Lucya tidak suka sayuran, susu, dan kurang berolahraga. Lucya hanya suka makan makanan siap saji dan minuman berkalori tinggi seperti soda dan sirup. (Not only does she has striped skin, but her body is also small. She has an abnormal growth. This is because Lucya doesn’t like vegetables, milk, and doesn’t exercise much. Lucya only likes fast food and high calorie drinks like soda and syrup.)

“Sudahlah Lucya, jangan menangis terus. Kau tidak akan bisa mengembalikan warna tubuhmu yang sudah belang itu,” ejek Nini Strawberry si tukang gosip. Lucya pun menangis sejadi–jadinya. “Tidak, aku tidak mau belang dan kecil seperti ini terus,” ujar Lucya menangis dan berlari menuju perpustakaan istana buah. (“Stop it Lucya, don’t cry all the time. You will never regain your true colors from those stripes,” taunts Nini Strawberry the gossiper. Lucya cries even harder. “No, I don’t want to have stripes and stay little like this,” says Lucya crying and running towards the fruity kingdom library.)

Lucya terbatuk-batuk ketika ia berusaha membuka sebuah buku kuno berjudul “Buku Nutrisi Seorang Strawberry”.  Dengan sangat tekun, Lucya membaca lembar demi lembar buku kuno tersebut. “Ahhhh… akhirnya, aku menemukan apa yang kucari!” ujar Lucya ceria. (Lucya coughs as she tries to open one of the ancient books titled “Book of Nutrients for a Strawberry.” Lucya meticulously reads pages after pages of the ancient book. “Ahhh… at last, I found what I’m looking for,” says Lucya in joy.)

“Agar tubuh kembali sehat, caranya adalah dengan memperbaiki pola hidup dan pola makan. Namun perubahannya tidak bisa instan (cepat), melainkan secara perlahan,” gumam Lucya membaca salah satu artikel di buku kuno tersebut. (“To get the body healthy again, one must fix the living and eating patterns. But the change cannot be instantaneous, instead it’s gradual,” Lucya reads one of the articles in the ancient book.)

Minggu pertama musim kemarau, Lucya pun memulai pola hidup dan pola makan sehat. Lucya bangun setiap pagi dan mulai rajin berolahraga selama satu setengah jam. Makanan siap saji dan minuman tinggi kalori pun tidak pernah lagi ia konsumsi. (In the first week of summer, Lucya begins to follow the healthy lifestyle and eating habit. Lucya wakes up every morning and starts her exercise for one and a half hours. She no longer consumes fast foods and high calorie drinks.)

Hari pertama di awal musim semi, tepatnya enam bulan setelah Lucya memulai pola hidup dan pola makan sehat. “Hai Nini, apakah kau mengenaliku?” tanya Lucya pada Nini Strawberry. “Hmmm…siapa kau? Aku tidak mengenalimu!” ujar Nini Strawberry kesal. Nini kesal karena ada strawberry cantik yang melebihi dirinya. (In the first day of spring, exactly six months after Lucya began her healthy lifestyle and eating habits. “Hi Nini, do you recognize me?” Lucya asks Nini Strawberry. “Hmmm… who are you? I don’t recognize you!” says Nini Strawberry, upset. Nini is upset because there’s a strawberry prettier than her.)

“Kau tidak mengenaliku, Nini? Aku Lucya, yang dulu sering kau ejek sebagai strawberry buruk rupa. Yang kecil dan berkulit belang itu?” ucap Lucya tersenyum lebar. (“Don’t you know me, Nini? I’m Lucya, the one you always taunt for being an ugly strawberry. The little one with stripes.” Says Lucya smiling wide.)

Nini Strawberry kaget bukan kepalang melihat perubahan fisik Lucya. “Kenapa kau bisa berubah seperti ini?” tanya Nini. “Aku mulai kembali hidup sehat dan mengonsumsi makanan sehat. Jadi, kini tubuhku tumbuh seperti strawberry sehat lainnya,” ujar Lucya riang dan berjalan meninggalkan Nini. (Nini Strawberry is surprised beyond belief looking at Lucya’s physical changes. “How can you change like this?” asks Nini. “I began a healthy lifestyle by consuming healthy food. Thus, my body grows as any other healthy strawberries,” says Lucya happily as she walks away from Nini.)

Melihat tubuh sehat Lucya dengan kulitnya yang cerah merah merona dan tidak belang lagi, Nini Strawberry pun bertekad untuk memperbaiki pola hidupnya agar bisa seperti Lucya yang cantik. (Looking at Lucya’s healthy body with a bright blushing red skin and no more stripes, Nini Strawberry is determined to also fix her lifestyle so she can be as pretty as Lucya.)  (Cerita: Just For Kids/ Ilustrasi: Just For Kids/ Translator: Yos)

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *