Cokelat banyak disukai anak-anak hingga orang dewasa. Cokelat juga mudah diolah menjadi berbagai makanan lezat. Contohnya kue, roti, permen, puding, dan sebagainya. Enakkkkk sih, tapi katanya bisa bikin gigi rusak. Gimana dong…
He…he… Tentu saja makan cokelat atau camilan manis lain, boleh. Tapi tentu kamu harus tahu batasannya, Kids.
Nah, ini ada tips dari Dokter Gigi Novianti Kusumadewi atau yang biasa disapa Anti. Mama Anti ini merupakan pemenang ke-2 kompetisi membuat kue #LazadaBakery yang baru-baru ini diadakan.
Ia berhasil menyita perhatian dewan juri dengan kue cokelat karyanya. Namanya Ultimate Chocolate Treats Cake.
Baca juga Kompetisi Koki Rumahan, Mamamu kah Pemenangnya?
Inspirasi kue tersebut ia dapat dari kedua putrinya, Kiara (9 tahun) dan Malika (3,5 tahun). “Aku buat cake dengan lapisan krim cokelat. Di atasnya, ada treats atau bonus buat anak-anak seperti wafer cokelat, permen, biskuit. Jadi begitu dipotong, anak-anak bebas milih yang mana nih pemanis di atas kuenya (topping), hehe…” ungkap peraih juara ke-2 gelar Koki Rumahan Ala Lazada ini.

Maklum, Kiara dan Malika adalah penggemar berat cokelat. Dibandingkan rasa lain seperti stroberi dan vanila, mereka lebih memilih cokelat. Sekali seminggu, Mama Anti sengaja membuatkan kue cokelat sebagai bekal sekolah. Misalnya muffin, cupcake atau roti cokelat.
Anak-anak suka makan cokelat dan camilan manis, apa nggak takut gigi jadi rusak? Tentu dong, sebagai dokter gigi, Mama Anti sangat peduli dengan kesehatan gigi putrinya. “Sebenarnya anak-anak boleh makan camilan manis. Tapi, jangan terlalu sering dan porsi sekali makan jangan terlalu besar,” katanya.

Ini dia nih tips dari Dokter Gigi Anti agar gigi kalian tetap sehat walau suka ngemil makanan manis. Alias, mencegah agar gigi tidak berlubang dan rusak. Apa saja?
- Makan dengan jumlah secukupnya saja. Artinya, tidak berlebihan.
- Frekuensinya dibatasi. Artinya, tidak terlalu sering makan yang manis-manis. Misalnya, tiap hari makan yang manissss terus. Walah, jangan ya, Kids. Sesekali, boleh lah.
- Idealnya, sehabis makan manis, minum air putih dan sikat gigi (terutama jika makan manisnya malam hari/ sebelum tidur). Kenapa? Karena di malam hari jumlah kuman dan toksin (zat racun) bertambah jika ada banyak gula yang menempel di rongga mulut kita. Sebab, suasana mulut menjadi asam (reaksi kuman + glukosa/gula) dan selama waktu tidur itu akan terjadi proses demineralisasi email gigi yang mengarah ke karies (gigi berlubang).
- Kontrol gigimu ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Tujuannya untuk mencek lubang atau karies dini. Serta dilakukannya pembersihan plak dan karang gigi (jika ada).
Kids, dengan menjalankan tips di atas, kalian tak perlu takut saat makan kue atau camilan yang manis. Hmm, yummy.… (Efa)