Ajang dwitahunan Miss KidZania 2018 sudah memasuki babak akhir, Kids! Setelah melewati rangkaian seleksi yang sangat ketat, akhirnya terpilih 12 finalis terbaik. Teman-teman kalian ini berhasil menyisihkan sekitar 2000 pendaftar, lho. Rabu (25/04) lalu, majalah Just For Kids berkesempatan mengikuti aktivitas karantina mereka di Royal Safari Garden Resort & Convention, Cisarua, Bogor. Intip, yuk, keseruannya!
Rabu pagi, 12 Finalis Miss Kidzania Indonesia 2018 berkumpul di lobi barat Pasific Place Jakarta. Mereka adalah Brooklyn (10), Nasywa (11), Kimberley (10), Viki (9), Karina (10), Qonita (10), Naya (11), Dena (10), Alila (11), Bianca (8) Chika (12) dan Kayla (10).
Pagi itu, teman-teman dan kakak-kakak dari KidZania Jakarta akan berkunjung ke Royal Safari Garden untuk mengenal hewan lebih dekat. Hal ini sesuai dengan tema tahun ini, yaitu “Care for the Community” di mana salah satu misinya adalah peduli terhadap hewan. Setelah berpamitan kepada keluarga masing-masing, pukul 07.30 WIB, ke-12 finalis naik ke dalam bus yang akan mengantar mereka ke lokasi.
Kool Girls for A Better World
Senangnya, perjalanan dari Jakarta menuju Cisarua berjalan lancar. Pukul 09.00 WIB, rombongan sampai di lokasi. Teman-teman turun dari bus dengan wajah sumringah. Kakak dari KidZania segera mengambil gambar mereka untuk keperluan video. Teman-teman berpose sambil berteriak “We are Kool Girls for A Better World…”
Kool (cool_red) girls for a better world ini, menurut Kak Fanie Moe, Marketing Communication Manager Kidzania Jakarta, adalah tema besar yang diusung pada pemilihan Miss KidZania Indonesia 2018. Apa sih makna di balik kalimat itu?
“Miss KidZania adalah ajang unjuk bakat anak-anak perempuan Jabodetabek yang mewakili sisi brain, beauty dan behaviour. Nantinya, pemenang akan otomatis menjadi duta Kidzania Jakarta selama 2 tahun. Nah, kami berharap, mereka bisa terlibat bahkan menjadi role model untuk menciptakan dunia yang lebih baik, antara lain mereka harus peduli terhadap sesama (termasuk orang lanjut usia), lingkungan, tumbuh-tumbuhan, udara bersih, binatang, dan pendidikan,” katanya.
Setelah istirahat sebentar dan menerima briefing dari kakak-kakak KidZania. Teman-teman mulai mengeksplorasi lokasi. Sewaktu melihat ada angsa di kolam, mereka berebutan melihat lebih dekat.
Animal Education
Eh, nggak lama, seekor unta lewat bersama pemandu. Teman-teman segera menghambur untuk menghampiri hewan berpunuk tersebut. Mereka bertanya banyak hal pada Kakak pemandu dari Royal Safari Garden. “Namanya Veronica, asalnya dari Australia,” ujar Kakak pemandu.
Teman-teman mencoba untuk memegang bulu unta secara langsung. Agak kasar dan tebal. Mereka juga jadi tahu, bahwa punuk unta berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Semakin tinggi punuknya, menandakan semakin banyak cadangan air dalam tubuh unta. Wah, keren ya, Kids.
Tak hanya Veronica, teman-teman juga berkenalan dengan satwa dilindungi lain, yaitu walabi (satu rumpun dengan kanguru) dan binturong (sejenis musang).
Wah, pertanyaan demi pertanyaan diajukan. Kakak pemandu menjelaskan dengan sabar. Ketika Just For Kids bertanya pengetahuan apa yang ia peroleh, Kirana menjawab dengan percaya diri.
“Binturong itu namanya Bella, betina. Usianya 5 tahun. Jika sudah waktunya kawin, dia cuma bisa punya 1 anak. Masa hidup binturong bisa sampai 25 tahun,” jelas Kirana.
Memberi Makan Burung
Setelah itu teman-teman berpindah tempat ke area kandang burung. Mereka belajar cara membuat pakan burung. Caranya, buah seperti pepaya, pisang, jagung dipotong-potong lalu ditusuk ke dalam sebatang kawat.
Kemudian, teman-teman menuju kandang (kubah) burung untuk memberi makan burung secara langsung.
Wah, teman-teman sangat antusias, Kids. Di sana mereka bertemu burung merak biru dan burung nuri kepala hitam yang cantik. Burung tersebut terbang melintasi kepala, ada pula yang hinggap di pundak. Lucu, deh! Setelah disodorkan makanan, hop, hop, burung-burung itu mematuk dan makan dengan lahap.