Diceritakan ulang dari fabel Aesop Yunani (Retold from the Greek Aesop fable)

Dahulu kala, tinggallah kakak beradik dan keledai mereka. Si kakak bernama Helli dan si adik bernama Ello. Si keledai diberi nama Dil.( Once upon a time, there lived two brothers and their donkey. The older brother was named Helli and the younger was Ello. The donkey was named Dil.)

Ello dan Helli bertani gandum, dan selalu membawa hasil panen gandum untuk dijual ke kota dengan bantuan Dil.( Ello and Helli are wheat farmers, and always carry their wheat harvest to be sold in town with the help of Dil.)

“Ayo bangun, Ello! Hari ini kita harus membawa hasil panen gandum ke kota untuk dijual,” Helli membangunkan adiknya yang masih mengantuk pada suatu pagi. “Huuh, baiklah, Kak,” kata Ello malas. Helli lalu membangunkan Dil si keledai, “Bangun, Dil, kita harus bekerja hari ini!” (“Come on wake up, Ello! Today we must bring and sell our wheat harvest to town,” Helli wakes his sleepy little brother one morning. “Ooh, alright brother,” says Ello, feeling lazy. Helli then wakes Dil the donkey. “Wake up Dil, we have to work today!”)

Matahari bersinar cerah, tetapi Ello yang duduk di atas Dil tetap saja mengantuk. Helli yang menuntun Dil sangat gusar. “Ello, tuntunlah Dil supaya kau tidak mengantuk!” kata Helli. (The sun is shining brightly, but Ello who is sitting on top of Dil is still sleepy. Helli who is guiding Dil is restless. “Ello, why don’t you guide Dil so that you don’t get sleepy!” Helli says.)

Ello menuntun Dil. Helli naik di punggung si keledai. Kemudian, lewat dua orang pedagang. “Wah, kasihan sekali, anak itu mengantuk tetapi dia disuruh menuntun keledai!” kata pedagang itu. ( Ello guides Dil. Helli climbs on top of the donkey. Then, two merchants pass by. “Oh, that poor child, he’s sleepy but he’s told to guide the donkey!” says one of the merchants.)

Helli berkata, “Ello, naiklah ke punggung Dil! Kita harus mendengarkan kata orang!” Ello dan Helli memang anak-anak baik – terlalu baik sebenarnya – yang selalu mendengarkan perkataan orang. (Helli says, “Ello, climb on top of Dil! We have to listen to what people say!” Ello and Helli are nice boys, too nice actually, that they always listen to what people say.)

“Kita bisa naik berdua, Kak!” kata Ello yang tidak tega melihat kakaknya berjalan kaki sedangkan dia duduk di punggung Dil. (“We can both ride, brother!” says Ello, who doesn’t have the heart to see his brother walk while he’s riding on Dil.)

Ello dan Helli bersama-sama naik di punggung Dil. Tetapi seorang pengembara yang tiba-tiba muncul dari balik pohon berkata, “Kalian anak-anak jahat, coba lihat, keledai itu! Dia sudah cukup keberatan membawa karung gandum, dan kalian berdua masih saja naik di punggungnya!” (Ello and Helli both ride on Dil’s back. But a wanderer then shows up from behind a tree and says, “You’re both bad children, look at that donkey! He has enough burden carrying the sack of wheat, and both of you still ride on its back!”)

Kini Ello dan Helli tidak lagi naik di punggung Dil. Mereka berdua masing-masing menggendong karung gandum, dan Dil dibiarkan berjalan mengikuti mereka. ( Now, Ello and Helli no longer ride on Dil’s back. They both carry the sack of wheat, and Dil is left alone to follow them on foot.)

Ello, Helli, dan Dil akhirnya sampai di kota. “Hahaha! Coba lihat itu! Buat apa punya keledai kalau tidak untuk membawa gandum dan dikendarai?!” seru orang-orang kota sambil menertawakan Ello dan Helli. ( Ello, Helli, and Dil finally arrive in town. “Hahaha! Take a look at that! Why would someone own a donkey if you can’t ride it and make it carry wheat?!” exclaim the townsmen while laughing at Ello and Helli.)

Tiba-tiba, terjadi sesuatu yang sangat mengejutkan! Dil berteriak marah dalam bahasa manusia pada Ello dan Helli, “Benar-benar keterlaluan! Kalian tidak mungkin menuruti semua perkataan orang, karena pada akhirnya kalianlah yang susah! Pilihlah yang terbaik!” ( Suddenly, something surprising happened! Dil exclaims in anger in human language to Ello and Helli, “This is outrageous! You can’t possibly listen and follow everyone’s words, you are the ones who will be in trouble! Choose what’s best!”)

Sejak itu, Ello dan Helli memiliki pendirian, berbuat yang terbaik menurut mereka dan berani bertanggung jawab atas perbuatan itu. ( Since then, Ello and Helli have their stance, they do what they believe best, and have courage to take responsibility of their action.) (Teks: Seruni/ Ilustrasi: Fika/ Translator: Yos)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *