Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak di Era Perkembangan Digital

Selama belajar online di masa pandemi ini, apakah kalian jarang menyentuh pulpen dan buku, Kids? Apakah kalian lebih sering mengetik di keyboard ketimbang menulis di atas kertas? Hmm, bila iya, alangkah baiknya pikir-pikir ulang. Sebab, banyak sekali manfaat yang bisa kalian peroleh dengan terus membiasakan menulis dengan tangan, lho!

Menulis, menurut Ibu Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog, mempunyai manfaat besar yang dapat meningkatkan kemajuan cara berpikir anak ke depannya. Menulis setidaknya memiliki tiga manfaat utama, yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus, melatih kreativitas, serta dapat meningkatkan daya ingat melalui metode belajar memahami sambil menulis pelajaran.

“Melalui aktivitas menulis, anak terbiasa untuk mengontrol gerakan motorik dengan tekanan yang sesuai, serta memiliki persepsi visual yang baik. Anak juga mengembangkan imajinasi dan kreativitas melalui ide tulisan. Selain itu, melalui merangkum atau membuat catatan pelajaran dengan gaya penulisan personal dapat meningkatkan daya ingat dibandingkan jika anak hanya membaca dan menghafal. Jika anak terbiasa untuk membuat rencana penulisan dengan memaparkan ide; belajar menulis sesuai dengan ide utama setiap paragraf; serta menganalisis cara penulisan, maka kemampuan menulis secara sistematis akan terlatih,” ujarnya pada acara webinar bertajuk “Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak”  yang diselenggarakan oleh buku tulis SiDU pada hari Kamis, 3 Desember 2020.

Webinar bertajuk “Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak” yang diselenggarakan oleh buku tulis SiDU pada hari Kamis, 3 Desember 2020

Pentingnya aktivitas menulis daripada mengetik dengan keyboard ini pun diperkuat oleh sebuah riset yang dilakukan oleh Profesor Audrey van der Meer pada tahun 2017. Dalam penelitiannya, ia menggunakan teknologi Electroencephalography (EEG) untuk merekam dan melacak aktivitas gelombang otak saat anak melakukan kegiatan mengetik dan menulis dengan pena di atas buku tulis.

Baca juga: Tips Tumbuhkan Kecintaan Menulis pada Anak Menurut Psikolog

Hasil dari penelitian Van der Meer mengungkapkan jika otak anak-anak lebih aktif jika menulis dengan pena ketimbang keyboard, dan tulisan tangan memberikan otak lebih banyak ruang untuk mengingat. Tidak hanya unsur kognisi anak yang berkembang, namun menulis dapat meningkat sensimotorik anak.

Menulis dengan tangan di atas buku tulis menciptakan lebih banyak aktivitas di bagian sensorimotor. Banyak indra diaktifkan dengan menekan pensil atau pulpen di atas kertas, melihat huruf yang ditulis, dan mendengar suara yang dibuat saat menulis. Pengalaman indera ini menciptakan kontak antara berbagai bagian otak dan membuka otak untuk belajar sehingga dapat mengingat lebih baik. Sehingga hal ini merupakan alasan mengapa kegiatan menulis dapat membuat anak menjadi lebih pintar. Tuh, dasyat kan?

Mengingat manfaat menulis yang begitu besar, tahun ini SiDU melakukan sosialisasi digital kepada para guru dan orangtua di Indonesia mengenai pentingnya mempertahankan budaya menulis di buku tulis bagi anak-anak. Melalui rangkaian gerakan “Ayo Menulis Bersama SiDU”, salah satunya lewat webinar, mereka melakukan sosialisasi digital kepada para guru dan orangtua di Indonesia mengenai pentingnya mempertahankan budaya menulis di buku tulis bagi anak-anak.

“Kegiatan ini dilandasi akan realita tantangan pendidikan yang semakin nyata. Tidak hanya melihat dari rendahnya tingkat kompetensi anak bangsa di kancah Internasional, namun perubahan dinamika pembelajaran di era pandemi ini menjadi perhatian khusus SiDU mengenai aktivitas literasi anak, yaitu menulis yang berkurang drastis porsinya daripada biasanya. Sedangkan kompetensi anak di masa depan erat kaitannya dengan kebiasaan menulis yang dilakukan dari kecil,” ungkap Bapak Santo Yuwana, Kepala Divisi Lokal Marketing APP Sinar Mas.

“Dalam memberikan serangkaian aktivitas, peran orangtua dan guru sangat diperlukan untuk terus menerus menciptakan suasana belajar yang efektif. Sehingga, dengan terus membantu anak mengimplementasikan kegiatan sederhana dengan aktif menulis di buku tulis, guru dan orangtua dapat membantu kualitas pendidikan Nasional dan turut andil dalam peningkatan kompetensi generasi masa depan bangsa,” tutup Dr. Lanny Anggraini, S.Pd.,M.A, selaku Analis Pelaksana Kurikulum Pendidikan, Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Foto: Efa, Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *