Ada 10 hak yang harus diberikan kepada anak-anak. Dan, seluruh anak di Indonesia harus mendapatkan hak-haknya, terutama yang paling mendasar adalah kesehatan. Karena, anak adalah aset negara, maka pemerintah wajib melindungi mereka dari lahir hingga berusia 18 tahun. Lantas seperti apa hak anak dalam Jaminan Kesehatan Nasional?
Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sih anak-anak itu harus dilindungi? Ya, anak perlu dilindungi karena mereka masih harus melalui masa penyempurnaan perkembangan dan pertumbuhan, baik secara fisik (organ) dan mental (jiwa). Selain itu, anak juga masih belum mampu menghadapi kondisi lingkungan luar seorang diri, yang menjadikan anak sebagai manusia yang paling rentan terhadap berbagai risiko, kekerasan, dan penelantaran. Tanpa terkecuali adalah anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Pemenuhan terhadap kebutuhan anak tersebut perlu diakomodasi dalam Program Jaminan Kesehatan (JKN).
Perlu kalian ketahui, Kids. JKN merupakan program pemerintah dalam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan anak. Karena, anak yang sehat merupakan modal dasar dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkebudayaan, lho, Kids.
Namun, dalam pelaksanaannya, JKN ini masih terdapat beberapa kendala. Di antaranya adalah manfaat JKN belum sesuai dengan kebutuhan anak penyandang disabilitas, peningkatan pelayanan kesehataan, dan masih banyak lagi.
“Ini yang perlu diperbaiki untuk menyehatkan anak. Ini yang perlu diutamakan,” kata Ibu Prastuti Soewondo Khusnun, Kepala Pokja Kebijakan Jaminan Kesehatan TNP2K, saat ditemui di acara Forum Dialog Nasional Hak Kesehatan Anak dalam Perspektif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu agar JKN di Indonesia bisa dimanfaatkan secara optimal, Pemerintah Jerman melalui Program Perlindungan Sosial terus memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia.
Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia menambahkan, masyarakat Indonesia patut mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai termasuk di dalamnya anak. Perlindungan kesehatan mereka sejak dini patut diperhatikan, karena mereka harus melalui masa penyempurnaan perkembangan dan pertumbuhan, baik secara fisik dan mental.
