Ketika gempa bumi terjadi, orang-orang umumnya sedang beraktivitas di luar rumah atau bekerja di dalam gedung. Jika kita sedang berada di lantai 10 sebuah gedung, misalnya, pasti khawatir. Saat itu, lift atau elevator di kantor, sekolah, mall atau gedung lain tentu tidak beroperasi, dan kita memang dianjurkan untuk turun melalui tangga darurat. Ingat, jangan panik!

Nah, saat terjadi gempa, kapan kita cukup tinggal di dalam, atau kapan harus keluar gedung? Ini pertimbangannya:

  • Jika jarak LEBIH dari 30 meter dari pintu evakuasi, maka usahakan cukup tinggal (stay) di tempat. Cari tempat perlindungan di bawah bangku atau meja yang memiliki kemampuan menahan tembok/langit-langit yang jatuh. Atau, cari sendi dimana bisa menahan reruntuhan, seperti tiang atau pondasi bangunan, karena tiang adalah penyangga yang paling kuat. Jangan cari tembok atau dinding, karena itu mudah runtuh. Pastikan juga kalian berada di dekat tiang atau pondasi bangunan, tidak dekat dengan kaca atau ornamen yang menggantung, Kids. Sebab, jika ada guncangan bisa jatuh menancap tubuh kita yang sedang berlindung.
  • Namun jika berada KURANG dari 30 meter dari jalur evakuasi/pintu, maka segera mungkin out atau keluar dari gedung. Jika keluar dan bertemu di titik berkumpul maka pastikan kamu tidak berada dekat dengan tiang, hal ini tentu sangat berbeda jika kamu tetap tinggal di dalam ruangan.

(JFK/ETG, Foto: Istimewa)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *