Panjang pendeknya umur seseorang di tangan Tuhan. Kita bisa membantu menjaga kesehatan agar mendapat umur yang panjang, tapi kalau Tuhan berkehendak lain, tak ada satupun yang bisa menolak.
Seperti Moms ketahui, Indonesia tengah dirundung duka. Pandemi yang menghantam tahun 2020 menyisakan banyak kepahitan. Belum lagi di awal tahun 2021, rentetan bencana dan musibah bertubi, mulai dari longsor, gempa bumi hingga kecelakaan pesawat. Sedikit banyak hal ini menyisakan perenungan, seandainya kita tiba-tiba ‘pergi’, apakah yang kita persiapkan untuk keluarga tersayang yang ditinggalkan? Ya, warisan!
Mungkin sebagian kita akan risih mendengarkan kata ‘warisan’ selagi masih hidup. Namun, tak bisa disangkal, ini adalah hal penting. Seperti yang diungkapkan oleh Dani Rachmat, Pegiat Perencana Keuangan. “Masa depan itu penuh dengan ketidakpastian, kita tak tahu hal-hal yang terjadi di depan. Pasti kita berharap tahun 2020 lalu adalah tahun kesuksesan, tahun berkah, namun ternyata Corona menyerang seluruh dunia. Apa yang kita rencanakan jadi berantakan. Dan, sayangnya, banyak yang nggak siap menghadapi pandemi yang telah memporak-porandakan, mulai dari segi finansial, kesehatan, dan sebagainya,” katanya.

Siklus kehidupan terus berputar, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, lansia hingga akhirnya meninggal dunia. Namun, kehidupan nggak berhenti di situ, akan dilanjutkan dengan keluarga atau anak cucu kita. “Masa kita nggak mau meninggalkan harta atau sesuatu yang bisa digunakan keluarga dalam menyiapkan kehidupan mereka?” ucapnya.
Nah, salah satu hal penting untuk menunjang hal itu adalah pengelolaan harta waris sebagai salah satu tujuan keuangan jangka panjang. Meski begitu, masyarakat masih belum memahami bagaimana mempersiapkannya dengan bijak untuk hasil yang optimal. Terlebih kini di masa pandemi, survei mengungkap bahwa 8 dari 10 responden mengakui lebih hati-hati dalam mengelola keuangan dan setengahnya merasa kondisi keuangan mereka cukup terancam.
Disayangkan oleh Dani, perencanaan keuangan masyarakat Indonesia masih kurang tertata dengan baik, bahkan mereka yang berusia 35 tahun pun mengaku belum memulainya. Perilaku ini, katanya, harus segera diubah mengingat perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk dana warisan, akan menjadi bekal bagi orang tersayang dan bantu meminimalkan rasa khawatir.
Sayangnya, banyak yang berasumsi bahwa warisan baru perlu dipersiapkan saat kita sudah cukup mapan ataupun berusia lanjut – padahal tidak demikian. “Asuransi jiwa merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat kita miliki dari sekarang sebagai andalan untuk dijadikan warisan selain aset seperti tanah, bangunan atau lainnya, karena manfaatnya jelas tertulis,” paparnya.
Guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki harta warisan yang optimal demi kesejahteraan masa depan orang tersayang, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali meluncurkan solusi perlindungan yang inovatif yaitu Asuransi Jiwa PRUWarisan (PRUWarisan).

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menjelaskan, “Pandemi mengajarkan kita untuk memiliki persiapan terbaik demi masa depan. Lewat inovasi terbaru kami ini, memungkinkan para nasabah memiliki harta waris berharga yang dapat memberikan kesempatan bagi orang-orang tersayang untuk melanjutkan hidup, mewujudkan impian serta mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya.”
Hal ini diamini oleh dokter anak dan seorang ibu, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, yang turut berbagi pandangannya terkait urgensi perencanaan warisan. Ia adalah tipikal wanita yang penuh perencanaan, termasuk merencanakan masa depan, apalagi kondisi pandemi kian meresahkan. “Bagaimana kalau tiba-tiba saya harus ‘pergi’ duluan? Apa yang sudah saya persiapkan untuk anak-anak? Inilah yang mendorong saya saya mengalokasikan sejumlah dana dan aset untuk simpanan, termasuk harta waris. Menurut saya, PRUWarisan mempermudah kita yang masih bingung mengelola keuangan untuk diwariskan, baik bagi yang single atau sudah berkeluarga,” katanya.

PRUWarisan, diungkapkan oleh Himawan Purnama, Managing Director for Customer Solution & Delight Prudential Indonesia, bisa menjadi instrumen warisan yang dapat diandalkan karena ahli waris dapat memanfaatkan polis sebagai acuan untuk prosedur, syarat ketentuan dan pembagian manfaat waris yang jelas. “Produk ini mendukung terciptanya masa depan yang bahagia serta membantu ketahanan keuangan orang-orang tersayang ketika pemegang polis meninggal dunia,” katanya.

PRUWarisan sendiri menawarkan keunggulan sebagai berikut:
– Periode pembayaran premi yang fleksibel yaitu 5, 10 atau 15 tahun
– Jaminan manfaat asuransi baik untuk meninggal dunia ataupun akhir kontrak ketika berusia 99 tahun berupa uang pertanggungan sesuai dengan syarat dan ketentuan polis
– Berpotensi mendapatkan PRUWarisan Booster, tambahan manfaat yang akan mengoptimalkan nilai warisan yang diterima oleh penerima manfaat
– Usia masuk mulai dari usia setahun sampai dengan 70 tahun (ulang tahun berikutnya)
Nah, Moms dan Dads, yuk pastikan kesejahteraan orang-orang yang kita sayangi selalu terlindungi!
Foto: Efa, Freepik