Kak Awam Prakoso saat ditemui di acara acara apresiasi The Journey of Mobil Pustaka Pintar bertajuk “Pengetahuan Mengubah Kehidupan” yang diselenggarakan oleh MoneyGram Foundation dan YPPI di Perpustakaan Nasional RI di Salemba, Jakarta

Kids, senang, ya, kalau mendengar pendongeng bercerita. Jika kita terkesan, puas, dan terhibur saat ia membawakan ceritanya, bisa dibilang ia seorang pendongeng yang bagus. Kalau kamu bercita-cita jadi pendongeng hebat dan andal, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan, Kids.

Kak Awam Prakoso, seorang Pendongeng dan Pemerhati Anak dari Kampung Dongeng, membagikan kiatnya untuk kalian. Ditemui seusai acara apresiasi The Journey of Mobil Pustaka Pintar bertajuk  “Pengetahuan Mengubah Kehidupan” yang diselenggarakan oleh MoneyGram Foundation dan YPPI di Perpustakaan Nasional RI di Salemba, Jakarta (21/02/19), ia mengatakan bahwa seorang pendongeng hendaknya menyukai dunia seputar anak-anak.

Ini, katanya, adalah syarat awal yang mesti dipenuhi. Jadi, kalau kamu besar nanti, kamu harus tetap mencintai dunia anak-anak, ya, Kids. Seperti yang kita tahu, pendengar dongeng utamanya adalah anak-anak. Jadi, kalau kamu mau mendongeng tapi sebal sama pendengar; misalnya adik-adik yang usianya lebih kecil dari kamu; bisa-bisa kamu tidak bisa bercerita dengan baik, bukan?

Kedua, perbanyaklah referensi bacaan-mu, Kids. Bisa dari buku-buku soal apa saja, tidak harus cerita dongeng. “Dengan semakin banyak membaca, maka memori otak akan semakin banyak merekam informasi dari bacaan tersebut,” katanya. Kalian juga bisa mencatat pengalaman hidup-mu atau pengalaman hidup orang lain. Ya, inspirasi dalam menemukan suatu cerita bisa dari mana saja, Kids.

Ketiga. Seringlah berlatih, Kids. Kalian bisa berlatih dulu di depan cermin. Mulai dari melatih ekspresi wajahmu, intonasi suara, gerakan tubuh dan sebagainya. Hal ini, menurut Kak Awam adalah hal teknis dan bagian dari kreativitas seorang pendongeng dalam menarik perhatian pendengarnya.

Berarti, apakah seorang pendongeng harus mampu menirukan suara yang berbeda-beda, seperti suara tokoh, binatang, air laut, alat musik, dan sebagainya?

“Tidak juga, itu hanya bagian dari kreativitas seorang pendongeng. Seorang pendongeng bisa saja punya berbagai macam kreativitas. Kalau saya dalam bercerita contohnya, lebih mengutamakan mengubah suara, memainkan boneka, menggunakan slide proyektor, menggunakan buku, dan sebagainya. Ini merupakan kreativitas yang dibangun agar anak-anak tertarik,” katanya. Intinya, semakin banyak kemampuan unik yang kalian miliki, semakin baik.

Tak kalah penting, seorang pendongeng harus percaya diri tampil di depan umum. Untuk itu, Kak Awam menyarankan agar kalian sering tampil dalam berbagai ajang, Kids, untuk melatih kepercayaan dirimu. Tidak hanya terbatas dalam ajang mendongeng, tapi ajang lain seperti tari, menyanyi, dan sebagainya. Semakin sering kalian tampil, semakin sering pula kalian belajar untuk menguasai panggung dan tampil di hadapan banyak orang.

Nah, jika hal di atas mampu kalian terapkan, semoga kalian bisa jadi pendongeng yang andal. Ingat, sebelum tampil, kuasai materi yang akan kamu sampaikan, ya, Kids. Sehingga kamu bisa menyampaikan cerita dengan baik dan menarik. (Foto: Efa)

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *