umma Gelar Doa Bersama untuk Bangsa

Awal tahun 2021 belum genap satu bulan, sederet musibah datang bertubi-tubi. Ratusan orang meninggal dunia, ribuan lainnya harus kehilangan tempat tinggal. Dalam kurun waktu 3 pekan, tercatat enam bencana alam menerjang tanah air mulai dari longsor Sumedang, banjir Kalimantan Selatan, gempa Sulawesi Barat, banjir Manado, erupsi Gunung Semeru, hingga banjir bandang di kawasan Cisarua Bogor.

Tak hanya itu, kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Perairan Seribu dan meninggalnya para ulama terutama Syekh Ali Jaber menambah panjang rentetan luka. Indonesia tengah berduka!

Menyikapi musibah yang terjadi awal tahun 2021 ini, aplikasi muslim umma menggelar Doa Bersama Untuk Bangsa secara virtual. Berlangsung siang tadi, Jumat (22/01) sejak pukul 13.30 – 15.30 WIB secara live Live streaming di aplikasi umma dan YouTube umma Indonesia.

Sejumlah tokoh agama hadir di antaranya Ustaz Taufik Al Miftah, Ustaz Irfan Rizki Haas, Ustaz Salman Al Farisi, Ustaz Ririe Ridwan dan Ustaz Ahmad Faris BQ. Hadir pula perwakilan dari komunitas muslimah yaitu Meida Sefira serta komunitas One Umma Movement yang melakukan siaran langsung dari lokasi bencana.

Para pembicara dan peserta acara Doa Bersama untuk Bangsa

Acara ini bekerja sama pula dengan puluhan komunitas yang tersebar di Jakarta – Bandung serta lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) yang juga akan berbagi informasi seputar bencana yang mereka alami langsung dari lokasi bencana.

Ustaz Ririe Ridwan mengingatkan kita semua untuk tidak saling menyalahkan di tengah-tengah rentetan musibah namun memperbanyak ibadah dan memfokuskan pada hal penting yang bisa kita lakukan untuk sesama.

Hal senada diungkapkan oleh Meyda Safira, Influencer. “Semoga Allah memberi kita petunjuk, bimbingan sehingga kita tetap fokus beribadah, dan juga bisa berkontribusi terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan, entah itu dalam bentuk mendoakan, mendonasikan, membantu tenaga, dan sebagainya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula salah satu keluarga korban musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, Irfansyah Rianto. Pria yang berdomisili di Bandung ini tak pernah menyangka akan kehilangan 5 anggota keluarganya sekaligus. Tak ada mimpi, tak ada firasat. Tak pernah terpikirkan,  tanggal 9 Januari 2021 itu adalah pertemuan terakhir ia dengan orang-orang tersayangnya. “Saya kehilangan Ibu, Bapak, adik dan dua keponakan,” katanya berusaha tegar.

Irfansyah Rianto, keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182

Setelah 3 minggu berlibur di Bandung, hari itu adalah waktunya kepulangan orangtua, adik dan keponakannya ke Pontianak. Namun naas, pesawat yang mereka tumpangi, mengalami kecelakaan. “Agenda ini adalah liburan tahunan biasa. Kalau yang dulu-dulu, saya  nggak mengantar sampai ke bandara di Jakarta, hanya sampai di terminal bus DAMRI Bandung yang menuju bandara Cengkareng,” katanya.

Namun, hari itu, ia bersama istri dan anaknya, turut mengantar kepulangan orangtua dan adiknya ke bandara Soekarno Hatta. “Nggak tahu kenapa, waktu itu kita malah anterin sampai bandara. Tapi malah itu menjadi pertemuan terakhir,” ucapnya.

Musibah sudah terjadi, kehilangan keluarganya pun sudah pasti. Yang ia bisa lakukan kini hanya mendoakan keluarga terkasihnya agar tenang di peristirahatan terakhir dan mendapat tempat terbaik di surga.

“Kami mengucapkan turut berduka cita atas musibah dan bencana yang melanda negeri ini. Mudah-mudahan kita semua diberi ketabahan dalam menghadapi setiap ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Aldo Shurman, Commercial Lead umma.

Ia mengingatkan, mengirimkan doa bisa kita lakukan kapan dan di mana saja tanpa harus berpusat di satu titik. “Maka, di tengah musibah dan bencana yang terjadi pada awal 2021 ini, umma mengajak semua lapisan masyarakat, para ustaz dan ustazah serta para komunitas untuk mempererat tali silaturahmi dan berdoa bersama untuk keselamatan negeri ini,” katanya.

Aldo berharap, bencana yang melanda tanah air sejak awal tahun ini segera berlalu dan kehidupan masyarakat bisa kembali pulih. Amin!

Foto: Efa

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *