Eits, ini bukan iklan kompor gas lho, Kids! Api berwarna biru di Kawah Ijen terbentuk secara alamiah, dari gas belerang yang muncul di celah bebatuan dasar kawah. Keindahan api biru bisa terlihat hanya di malam hari.
Kok Bisa Berwarna Biru?
Saat gas belerang keluar dan terkena oksigen, efeknya akan menghasilkan warna biru. Keindahan api biru ini ternyata sudah sampai ke telinga turis asing, Kids. Makanya, jangan heran bila kamu berkunjung ke kawah yang terletak di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini, banyak turis mancanegara yang bisa ditemui. Oh iya, fenomena api biru cuma ada dua di dunia; Kawah Ijen dan Islandia, Eropa. Keren, kan?!
Kemilau Hijau Toska Pada Pagi Hari
Ketika matahari mulai menyembul dan menyinari kawah, muncul kemilau warna hijau toska. Begitu indah! Keindahan warna-warni alami ini nggak boleh dilewatkan begitu saja. Sebaiknya, abadikan dengan kamera foto kamu ya.
Kawah Asam Terbesar di Dunia
Untuk sampai ke Kawah Ijen, kamu bisa menggunakan transportasi umum dari Surabaya menuju Banyuwangi atau Bondowoso. Butuh waktu sekitar 30 menit ke Kecamatan Licin. Nah, dari situ perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan sejenis jeep. Cukup membayar tiket masuk Rp 5.000-7.500 per orang, keindahan salah satu kawah asam terbesar di dunia ini bisa dinikmati.
—
Yang Khas dari Kabupaten Banyuwangi
Ibukota : Banyuwangi
Bahasa daerah : Osing, Jawa Timuran
Kesenian tradisional : Tari Gandrung, Barong Kemiren, Seblang, Janger, Rengganis
Alat musik tradisional : Gamelan Banyuwangi, Angklung Caruk, Kluncing
Rumah adat : Crocogan, Tikel, Tikelbalung, Serangan
Teks: JFK Foto: Istimewa