Sebelum teknologi penditeksi gempa ditemukan masyarakat pesisir Jepang sudah menemukan tanda peringatan gempa dan Tsunami yang berasal dari kebiasaan unik ikan di laut. Ikan pintar tersebut adalah Giant Oarfish.  Mengapa  bisa ia menditeksi gempa?

Insting binatang terhadap alam sangat sensitif, hal ini pula yang terjadi pada Giant Oarfish. Ikan ini dipercaya masyarakat pesisir Jepang sanggup menditeksi gempa maupun Tsunami yang berasal dari laut. Kepintaran ikan yang memiliki nama species Regalecus glesne disebabkan karena habitat ikan raksasa ini yang berada di laut dalam. Ia hidup pada kedalaman 1 km (3.000 kaki) dibawah permukaan laut.

Habitat hidup di laut dalam membuat ikan ini bisa tumbuh menjadi ikan raksasa. Ikan ini juga jarang terlihat dalam kondisi hidup oleh manusia. Sehingga menimbulkan tanda tanya aneh ketika ikan ini naik ke laut dangkal kalau bukan karena sebab. Peringatan terhadap bencana besar yang berasal dari laut, inilah yang menjadi kesimpulan masyarakat pesisir Jepang bila Giant Oarfish mulai berenang ke laut dangkal.

Beberapa kejadian seperti bencana tsunami besar yang melanda pantai timur Jepang 11 maret 2011 silam dan di ikuti oleh gempa susulan berkekuatan 8,9 skala richter; bencana gempa besar di Cili dan Haiti pada 2010 silam telah diprediksi bakal terjadi bencana besar karena beberapa minggu sebelum bencana terjadi banyak ikan Giant Oarfish naik ke laut dangkal yang terjaring oleh nelayang atau terdampar ke pantai. Prilaku unik dari ikan yang bisa mencapai panjang 17 meter ini disebabkan mereka sangat sensitif oleh pergerakan bumi yang berbeda.

Ciri khas unik lain dari Ikan yang sanggup mencapai berat 272 kg ini adalah berenang secara vertikal dengan gerakan bergelombang menyerupai ular laut. Sepintas lalu para penyelam bila menemukan anak-ana dari ikan Oar akan mengiranya sebagai ular laut.

Ikan yang memiliki nama lain Ikan Haring ini memiliki warna kulit perak/silver dengan garis-garis horizontal halus, bintik-bintik abu-abu dan semburat kebiruan atau coklat pada mahkota kepalanya.

Kebiasaan bertelur binatang ini pada bulan desember dengan ukuran sekitar 2,5 mm, telur-telur tersebut akan mengapung dekat permukaan sampai menetas. Begitu menetas bayi-bayi dari Oarfish akan berjuang sendiri hingga ia dewasa.

Oarfish adalah species ikan yang bisa ditemui diseluruh penjuru dunia hingga ke daerah kutub sekalipun. Selama ini orang mengira hewan ini sebagai monster laut karena tubuhnya yang panjang seperti ular laut dan memiliki raut wajah yang seram, namun ikan ini sama sekali bukan ikan yang berbahaya. Ikan ini tidak memiliki gigi sungguhan. Makanan dari ikan raksasa ini  hanyalah plangton dan tidak menyerang manusia. Pertahanannya terhadap predator hanyalah dari  warna kulit perak yang bisa menyala seperti neon di dalam laut.

 

 

 

 

Teks: JFK    Foto: Istimewa

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *