Seorang pencuri hendak melakukan pencurian di sebuah komplek perumahan. Matanya tertuju pada sebuah rumah yang tampak sepi. Ada seorang anak laki-laki yang sedang duduk dekat pintu rumahnya. Di lehernya tergantung seuntai kunci. “Ah, pasti bocah itu sendirian di rumah,” pikir pencuri.
Pencuri : “Nak, Bapakmu apa ada di rumah?”
Anak kecil : “Bapakku tak ada di rumah.”
Pencuri : “Aku adalah tukang periksa meteran listrik. Bolehkah aku masuk sebentar?”
Anak kecil : “Sudah tentu boleh, masuklah.”
Anak kecil itu membukakan pintu. Tetapi, baru saja si pencuri melongokkan kepalanya ke dalam, ia pun segera mundur selangkah lalu lari terbirit-birit. Anak kecil itu berteriak-teriak mengejarnya.
Anak kecil : “Bapakku benar-benar tak ada di rumah. Mereka adalah Paman dan Bibiku!”
(JFK/ETG, Ilustrasi: Fika Nadja)