Saat musim kemarau tiba, kekeringan terjadi dimana-mana. Hujan juga tak kunjung datang. Untuk mengatasinya, salah satunya dengan dibuat hujan buatan. Tahukah kalian tentang hujan buatan? Yuk kita pelajari.

Hujan buatan bukan berarti manusia mampu menciptakan hujan, tetapi metode mempercepat terjadinya hujan. Bagaimana cara membuatnya?

Cara membuat hujan buatan adalah dengan menyemai awan menggunakan bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) misalnya garam. Dengan demikian, partikel-partikel air lebih cepat terbentuk dan hujan pun turun.

Selama ini, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) membuat hujan buatan dengan metode konvensional atau disebut powder.

 

Menggunakan Pesawat

Pesawat CASA NC-212-200 milik BPPT terbang membawa ber ton-ton garam dapur (NaCl). Beratnya tergantung kebutuhan. Untuk awan tunggal, biasanya dibutuhkan satu ton garam. Begitu sampai di awan yang ditargetkan, kru yang bertugas di atas pesawat segera melepas garam itu keluar dari pesawat.

Proses pelepasan untuk satu ton garam biasanya berlangsung sekitar 20 menit. Butiran garam yang masuk awan, akan menarik uap air di sekitarnya, sehingga terjadi kondensasi atau pengembunan.

Uap air yang telah berubah menjadi air ini akan mengumpul dan semakin membesar, kemudian jatuh menjadi rintik-rintik hujan.

 

Tujuan
Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan. Kekeringan dapat mengganggu kehidupan di darat, mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai atau danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan mati, dan lain sebagainya.

Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera. Dana yang harus dipersiapkan tidaklah sedikit, bahkan sampai ratusan juta rupiah. Terutama untuk mengoperasikan dan menyewa pesawat.

Di Indonesia sendiri yang pernah melakukan hujan buatan sebagian besar pulau Sumatera dan Kalimantan.

Nah, teman-teman sudah mengerti kan tentang hujan buatan? Semoga hujan cepat turun ya, biar hujan buatan tidak perlu dilakukan.

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *