Sekilas hewan ini terlihat seperti mantel terbang. Ternyata mantel terbang tersebut merupakan pertahanan dari Gurita Mantel yang memiliki nama Tremoctopodidae atau Blanket octopus.
Blanket octopus ini juga dikenal sebagai gurita selimut, mantel, sayap atau kerudung karena membran transparannya yang panjang menghubungkan lengan dan punggung gurita.
Untuk bertahan dari serangan pemangsa, hewan ini tidak menyemburkan tinta, melainkan melakukan kamuflase dan memotong tubuh.
Gurita Mantel menggunakan membran yang menjuntai dan bergelombang di air, layaknya seperti mantel. Ketika membran itu terbuka lebar, maka akan memaksimalkan ukuran tubuhnya.
Ukurannya
Ukuran tubuh Gurita Mantel jantan dan betina sangat berbeda jauh. Gurita Mantel betina dapat berukuran hingga 2 meter sedangkan Gurita Mantel jantan hanya berukuran 2,4 inci.
Gurita Mantel bisa ditemui di permukaan hingga pertengahan perairan sub tropis dan tropis di kedua belahan dunia. Kondisi lingkungan hidup gurita, sedikit banyak mempengaruhi usianya.
Gurita dapat berusia enam bulan hingga lima tahun. Gurita pejantan akan mati, tidak lama setelah kawin. Sedangkan gurita betina bisa berumur panjang.
Namun gurita betina juga sering lalai makan dan menyebabkan kematian usai menetaskan telur-telurnya karena selama satu bulan bisa saja gurita betina tidak makan.
100.000 Telur
Dalam sekali reproduksi, gurita betina sanggup membawa dan mengerami telurnya hingga 100.000 butir. Kalau teman-teman sedang berada di perairan subtropis dan tropis, bisa saja berjumpa dengan mantel yang melayang-layang di perairan ini. Jangan lupa untuk mengabadikannya ya!
Teks: JFK Foto: Ist